Sultra.WahanaNews.co, Kendari - Pj Gubernur Sulawesi Tenggara, Andap Budhi Revianto, menyatakan bahwa pada minggu keempat Mei 2024, angka Indeks Perkembangan Harga (IPH) di Sultra merupakan yang terendah secara nasional.
"Pada minggu ke-4 bulan Mei ini, IPH Sultra berada pada angka -2,25 atau kembali menjadi yang terendah secara nasional," ujar Andap, dalam rilis yang terima, Selasa (28/5/2024).
Baca Juga:
Dinkopdag Temanggung Gelar Operasi Pasar Minyak Goreng di Tiga Pasar Tradisional
Sebelumnya, kata Pj Gubernur, data pada minggu pertama Mei 2024 menunjukkan angka IPH Provinsi Sultra menurun signifikan, yaitu deflasi -1,62, pada minggu kedua turun menjadi -1,74, selanjutnya pada minggu ketiga kembali turun menjadi -2,12, terakhir IPH Provinsi Sultra kembali turun menjadi -2,25 pada minggu keempat Mei.
"Angka IPH terendah secara nasional ini menjadi yang keempat secara berturut-turut, hal ini menandakan bahwa perkembangan harga di Provinsi Sultra relatif stabil dan terkendali di bulan Mei 2024," ujar Pj Gubernur.
Provinsi Sultra mendapat apresiasi dari Irjen yang juga Plt Sekjen Kemendagri Tomsi Tohir atas kinerja dan upaya yang telah dilaksanakan untuk mengendalikan angka inflasi dan IPH di Sultra.
Baca Juga:
Kemendagri Apresiasi Kinerja Penjabat Bupati Gorontalo Utara
"Ini sesuatu hal yang positif dilakukan oleh Pj Gubernur, Beliau (Pak Andap) mampu mengendalikan angka inflasi dan IPH sehingga tetap terjaga dan terkendali selama 4 (empat) minggu berturut-turut. Hal ini tentu dapat menjadi contoh bagi Pj lainnya," kata Tomsi Tohir pada Rakor Pengendalian Inflasi.
Dalam kesempatan itu, Tomsi berpesan kepada para kepala daerah untuk membuat perencanaan kegiatan jangka panjang yang diawali dengan identifikasi permasalahan kenaikan harga maupun kendala dalam distribusinya.
"Bagi para kepala daerah agar mengidentifikasi permasalahan yang menyebabkan kenaikan harga maupun dalam pendistribusiannya. Setelah itu, buat perencanaan kegiatan jangka panjang," tegasnya.