Sultra.WahanaNews.co, Kendari - Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Sulawesi Tenggara melakukan inspeksi mendadak (Sidak) pada tiga pasar dan satu ritel di Kendari dalam memantau kondisi pasar, pada Minggu (3/3/2024).
Pj Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto mengungkapkan, dari laporan TPID, stok beras SPHP masih aman pada titik yang dipantau. Lokasi pengecekan, yakni Pasar Sentral Kota Kendari, Adel Grosir Pasar Kota Lama, Pasar Tradisional Mandonga, dan Pasar Tradisional Andonohu.
Baca Juga:
Pemkab Sigi Pastikan Harga Bahan Pokok Stabil dan Terkendali di Awal 2025
"Hasil temuan TPID mencatat bahwa pada setiap lokasi, pedagang beras baik kios SPHP maupun pedagang beras lainnya tersedia beras SPHP," ungkap Andap Budhi Revianto.
Beras SPHP adalah Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Program ini dilaksanakan oleh Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) bersama Perum Bulog yang bertujuan untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga beras serta mengendalikan inflasi yang fokus pada penyediaan beras dengan harga terjangkau untuk masyarakat menengah ke bawah.
Beras SPHP merupakan beras yang disediakan oleh pemerintah untuk dijual kepada masyarakat dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan dengan harga pasar umumnya. Program ini bertujuan untuk mencegah gejolak harga beras yang dapat mempengaruhi kestabilan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Baca Juga:
Pemerintah Provinsi Jatim dan Pemkot Madiun gelar Gerakan Pangan Murah di Madiun
Beras SPHP tersedia di berbagai tempat, termasuk pasar tradisional, ritel modern, outlet Perum Bulog, Pemerintah Daerah, hingga toko-toko lainnya yang menjadi mitra downline Perum Bulog. Program ini dilaksanakan secara merata di seluruh wilayah Indonesia.
"Bulog distribusikan pasokan beras SPHP secara rutin sesuai jadwal yang disebar ke seluruh pasar tradisional yang ada dikota kendari dengan frekuensi sekali dalam sepekan," ujar Andap.
Adapun rincian jadwal penyaluran sbb :