Menurut Heri, pengisian soal tes CPNS 2021 dilakukan tim penjawab bernama Faisal dari Provinsi Sulbar yang telah ditunjuk Ivon.
"Dengan kondisi seperti itu, peserta hanya datang duduk saja, tapi yang mengisi ini seorang bernama Faisal di Sulawesi Barat," bebernya.
Baca Juga:
Pencaker OAP "Kode R" Minta Pemerintah Papua Tengah Prioritaskan Mereka di Penerimaan ASN
Dari sembilan peserta yang mendapatkan akses aplikasi Zoho Assist, hanya enam orang yang dinyatakan lolos.
Sementara, tiga peserta lain datang terlambat, sehingga tidak menempati meja memiliki laptop yang telah diinstal aplikasi Zoho Assist.
"Keenam peserta semuanya berjenis kelamin perempuan. Mereka akan didiskualifikasi sebagai ASN dan di blacklist BKN," tegasnya.
Baca Juga:
Pemprov Gorontalo Dorong Percepatan Pengangkatan CASN 2024 Sesuai Instruksi Mendagri
Menurutnya, polisi pertama kali mengungkap kecurangan tes CPNS 2021, ketika Bareskrim Polri melakukan penyelidikan dan menangkap Ivon di Sulteng.
Dari hasil pengembangan sindikat pemasangan aplikasi Zoho Assist tersebut dideteksi di Kolaka Utara (Kolut), Sulawesi Tenggara (Sultra)
Ditreskrimsus Polda Sultra lantas melakukan penyelidikan dan menetapkan empat orang dalam daftar tersangka termasuk Ivon.