Sultra.WahanaNews.co, Kendari - Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Kendari melaporkan bahwa sekitar 1.700 penumpang melakukan perjalanan mudik Lebaran/Idul Fitri 1445 Hijriah/2024 Masehi dari Pelabuhan Nusantara Kendari menuju Pelabuhan Raha Kabupaten Muna dan Pelabuhan Murhum Baubau setiap harinya.
Kepala KSOP Kelas II Kendari Capt Raman saat dihubungi di Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (9/4/2024) malam, mengatakan bahwa peningkatan jumlah pemudik tersebut terjadi dimulai H-5 hingga H-1 Lebaran 2024.
Baca Juga:
Pemerintah Kolaka Utara Gandeng Perusahaan Tambang Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis
"Rata-rata peningkatan itu terjadi pada H-5 hingga H-1 Lebaran," kata Raman.
Dia menyebutkan bahwa untuk memuat sebanyak 1.700 penumpang arus mudik itu, pihaknya menggunakan sebanyak empat kapal dengan dua waktu keberangkatan yang berbeda.
"Untuk pagi pukul 08.00 WITA diberangkatkan dua kapal, kemudian siang pukul 13.00 WITA juga kami berangkatkan dua kapal," ujarnya pula.
Baca Juga:
Kemenag Sultra Tekankan Pentingnya Integritas ASN dalam Pelaksanaan Tugas dan Pengabdian
Berdasarkan data, kata Raman lagi, jumlah penumpang arus mudik di Pelabuhan Nusantara Kendari sejak H-5 Lebaran atau pada 5 April 2024 sekitar 6.800 penumpang dengan tujuan Pelabuhan Raha, Kabupaten Muna dan Pelabuhan Murhum, Kota Baubau.
Raman menyampaikan bahwa pada pelaksanaan arus mudik di Pelabuhan Nusantara Kendari itu, pihaknya memprioritaskan para penumpang yang memiliki tiket mudik gratis dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sebanyak 600 orang.
"Disiapkan dua kapal hari ini seperti biasa untuk mudik gratis kapal Bahari 6E dan untuk umum kapal Pricilia 88," ujar Raman.
Dia menambahkan bahwa dalam pelayanan arus mudik Lebaran tahun 2024 ini, pihaknya menyediakan sebanyak 11 armada kapal dengan tujuan ke berbagai daerah kepulauan di wilayah Bumi Anoa.
"Semoga dengan adanya tiket mudik gratis ini bisa membantu masyarakat yang hendak melakukan perjalanan mudik Lebaran dan bisa bertemu dengan keluarga mereka di kampung halaman," ujarnya pula.
[Redaktur: Sutrisno Simorangkir]