SULTRA.WAHANANEWS.CO, Kendari - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat bahwa realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari 1 Januari hingga 21 Februari 2025 mencapai Rp433,7 miliar, dengan 7.307 debitur di 17 kabupaten/kota.
Kepala Kantor Wilayah DJPb Sultra Syarwan di Kendari, Jumat (21/2/2025) mengatakan, penyaluran KUR didominasi sektor perdagangan besar dan eceran yang mencapai Rp182,5 miliar serta sektor Pertanian, Perburuan, dan Kehutanan sebesar Rp152,4 miliar.
Baca Juga:
Realisasi KUR Januari 2025 di Sultra Capai Rp102 Miliar untuk Ribuan Debitur
"Sektor perdagangan besar dan eceran selain menjadi sektor dengan jumlah penyaluran terbesar juga memiliki debitur terbanyak, yakni 2.772 orang. Untuk itu ke depan, perlu akselerasi pada sektor riil seperti pertanian, kehutanan dan perikanan karena sektor tersebut memiliki kontribusi cukup besar dalam perekonomian Sulawesi Tenggara selain sektor pertambangan," ujarnya.
Ia menuturkan, penyaluran KUR dilakukan oleh sejumlah bank Himbara di Sultra, dan penyaluran masih didominasi dari Bank Rakyat Indonesia dengan total realisasi senilai Rp294,5 miliar untuk 6.186 debitur.
"Kemudian Bank Mandiri dengan total penyaluran sebanyak Rp112,6 miliar lebih dengan 916 debitur," tuturnya.
Baca Juga:
Kemenkeu Catat Penyaluran Dana Alokasi Khusus Nonfisik Capai Rp654,91 Miliar 2024
Dari sisi tingkat pendidikan, tamatan sekolah menengah umum (SMU) dan sarjana masih mendominasi jumlah debitur dalam penyaluran KUR tersebut, yang mana jumlah debitur berpendidikan SMU mencapai 5.195 orang dengan total penyaluran sebesar Rp295,2 miliar, sementara jumlah debitur berpendidikan sarjana sebanyak 1.635 orang dengan total penyaluran senilai lebih dari Rp98,5 miliar.
Syarwan mengatakan, untuk realisasi penyaluran KUR di Sultra, terbanyak di Kabupaten Kolaka dengan realisasi lebih dari Rp68,6 miliar bagi 1.048 debitur. Kemudian, disusul Kabupaten Muna dengan realisasi lebih dari Rp61,5 miliar untuk 1.322 debitur.
"Realisasi KUR terkecil di Kabupaten Konawe Kepulauan dengan total Rp783 juta lebih dengan total debitur sebanyak 18 orang, selanjutnya Kabupaten Buton Utara dengan total Rp1,1 miliar dengan debitur sebanyak 11 orang," ujarnya.
Ia berharap para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di provinsi tersebut dapat memanfaatkan KUR secara optimal dalam pengembangan usahanya guna meningkatkan perekonomian daerah.
[Redaktur: Sutrisno Simorangkir]