SULTRA.WAHANANEWS.CO, Kendari - Petugas Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Baubau, Sulawesi Tenggara, berjibaku membersihkan sampah yang mengapung di laut setelah hujan mengguyur daerah tersebut selama beberapa hari terakhir.
Kepala KSOP Baubau, Taher Laitupa, di Baubau, Senin (10/2/2025), mengatakan bahwa pembersihan sampah di area pelabuhan Murhum Baubau biasa dilakukan saat banjir akibat musim penghujan dengan intensitas tinggi.
Baca Juga:
KPP Pratama Baubau Raih Penerimaan Pajak 100,76% dari Target 2024
"Alhamdullilah tadi saya dengan pejabat-pejabat struktural di KSOP Baubau bersama anggota di lapangan juga dari TNI Polri turun langsung membersihkan sampah di laut," ujarnya.
Kata Teher, sampah yang berhasil di angkut ke darat dengan menggunakan alat sero jaring hampir mencapai satu truk. Sampah-sampah itu masih berada di pelabuhan untuk kemudian akan diangkut dari pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH).
Sampah yang berserakan di area pelabuhan Murhum, menurutnya, merupakan sampah kiriman yang entah dari mana akibat banjir karena musim penghujan.
Baca Juga:
Pertamina Fuel Terminal Baubau Gelar Donor Darah Peringati HUT Ke-37 Tahun 2025
"Harapan kami kalau sampah ini sudah bersih, maka laut kita akan tidak tercemar. Karena itu, kita minta kerja sama yang baik dalam penanganan sampah yang dibuang ke laut itu," ujarnya.
Taher menjelaskan bahwa pembuangan sampah ke laut utamanya sampah plastik selain akan sangat berefek terhadap biota-biota laut yang ada di perairan pelabuhan Murhum Baubau, juga akan membahayakan pergerakan olah gerak pada baling-baling kapal akibat dari sampah plastik apalagi sampai masuk ke dalam dermaga.
Olehnya itu, pihaknya berharap kepada pemda dan mitra-mitra di pelabuhan untuk turut merespon tentang penanganan sampah di pelabuhan daerah itu.