WahanaNews-Sultra | PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pengendalian Pembangkitan (UPDK) Kendari maksimalkan penggunaan Fly Ash and Bottom Ash (FABA) untuk pembangunan infrastruktur di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Salah satu pembangunan infrastruktur tersebut yakni pembangunan jalan di Desa Toli-toli, Kabupaten Konawe, Provinsi Sultra.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Pembangunan tersebut sebagai bentuk perhatian perusahaan dalam meningkatkan kesejahteraan serta berdampak positif bagi lingkungan.
Manager PT PLN UPDK Kendari, Muhammad Rusli Sain mengatakan pembangunan jalan ini merupakan salah satu dari program CSR dari PLN UPDK Kendari pada tahun 2022.
"Saat ini , dari manajemen PLN UPDK Kendari memantau progres pembuatan jalan di Desa Toli-Toli, hal ini sebagai bagian dari program CSR di lingkup PLTU Nii Tanasa Konawe," ucapnya, Senin (30/5/2022).
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Lanjutnya, dalam pemantauan pembangunan jalan yang dilakukan tersebut dapat dilihat progresnya sudah mencapai 60 persen dari perampungan pengerjaan.
Katanya, jalan yang dibangun di Desa Toli-Toli ini sepanjang 200 meter dan lebar 4 meter dengan menggunakan FABA sebanyak 450 ton.
"FABA merupakan zat pengikat, tapi tidak serta merta hanya FABA saja yang digunakan. Kami mencampur dengan bahan lain, perbandingan sesuai yang telah diuji coba dari laboratorium," jelasnya.