Warga mengaku banjir diperparah setelah air kali di samping rumah mereka meluap dan menghancurkan dinding tanggul, sehingga air masuk ke rumah mereka. Meskipun ketinggian air sebatas pinggang orang dewasa, namun kali ini menyebabkan sejumlah pagar dan bangunan rumah warga rusak.
“Tadi subuh banjir terjadi pukul 05.00 WITA, tanggul di belakang rumah warga itu jebol, pagar rumah juga jebol, ini kali sebenarnya airnya sedikit, tapi kalau hujan airnya bisa meluap,” jelas Fadlil.
Baca Juga:
Dinas PUPR Kota Tangerang Pastikan 12 Embung Berfungsi Sebagai Pengendali Banjir
Sejumlah barang warga rusak terendam air, bahkan dua unit sumur warga kotor tergenang bekas banjir.
"Selain di Kecamatan Mandonga, penanganan warga yang diterjang banjir juga dilakukan Pemerintah Kota Kendari melalui Dinas Kebakaran di Kelurahan Kampung Salo. Bahkan ada warga yang meninggal dunia saat banjir melanda pemukiman mereka," tambah Fadlil.
Hingga kini, sejumlah personel BPBD Kota Kendari terus melakukan penanganan bencana alam pascabanjir di Kota Kendari.
Baca Juga:
Pemkab Aceh Barat Salurkan Bantuan untuk Korban Angin Kencang di Woyla
[Redaktur: Sutrisno Simorangkir]