“Untuk memastikan pengembangan tambang aspal dilakukan secara holistik, dibutuhkan suatu pendekatan kolaborasi yang mengakomodasi berbagai perspektif dan kepentingan. Oleh karena itu, lokakarya menjadi wadah yang sangat tepat untuk merumuskan kebijakan yang berdampak signifikan bagi kesejahteraan masyarakat,” ucap Sekda Sultra.
Dalam kesempatan itu juga, Sekda Sultra mengungkapkan, jika kunjungan Presiden Joko Widodo ke Kabupaten Buton pada Tahun 2022 lalu, merupakan momen penting bagi pengembangan potensi aspal lokal.
Baca Juga:
Pemprov Kaltara dan Pemkab Bulungan Gelar Panen-Tanam Padi Demi Swasembada
Dia melanjutkan, Bapak Presiden secara tegas menyampaikan untuk mengurangi impor aspal mulai tahun 2024. Arahan ini tidak hanya menunjukkan kepercayaan beliau terhadap potensi aspal lokal, tetapi juga menggambarkan komitmen beliau dalam memajukan ekonomi daerah.
“Walaupun, kami juga menyadari bahwa proses menuju swasembada aspal membutuhkan waktu dan upaya yang sangat besar. Ketergantungan terhadap impor aspal masih menjadi tantangan yang signifikan dalam mencapai swasembada aspal,” katanya.
Sekda Sultra melanjutkan, salah satu faktor utama yang menyebabkan hal tersebut adalah kebijakan yang belum cukup konkret dalam menggantikan impor aspal dengan produksi lokal, khususnya Aspal Buton. Meskipun harga aspal mengalami kenaikan signifikan, namun upaya untuk mengurangi ketergantungan tersebut masih menghadapi hambatan.
Baca Juga:
Pemkab Bulungan Kalimantan Utara Gelar Panen Raya dan Tanam Padi Bersama
Selain itu, hilirisasi industri Aspal Buton juga masih terkendala dalam mencapai perkembangan yang signifikan, dibandingkan dengan sektor hilirisasi pada industri nikel. Oleh karena itu, diperlukan langkah-langkah konkret dan terkoordinasi untuk mengatasi tantangan ini dan mempercepat pencapaian swasembada aspal.
Dukungan Pemprov
Jenderal ASN Pemprov Sultra Asrun Lio mengungkapkan, terkait dukungan Pemprov Sultra terhadap aspal Buton, telah dilakukan regulasi pada e-katalok untuk Provinsi Sultra, dimana khusus untuk aspal Buton sudah masuk sejak tahun 2023. Adapun jenis aspal antar lain aspal Buton butir 5/20, Aspal Buton butir 50/30, Aspal pracampur, Asbuton Murni, hingga CPHMA.