Baginya bekerja sebagai honorer adalah penghasilan tambahan dalam rumah tangganya, karena ingin membantu suami.
Hanya saja, kata dia perjuangan beberapa rekannya yang menjadikan pekerjaan tenaga honorer sebagai mata pencaharian utama.
Baca Juga:
Gendeng Indomobil, PLN Icon Plus Siap Kolaborasi Wujudkan Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik
"Ini hanya sampingan, suami ada pekerjaan utama, tapi jika keadaannya seperti itu saya tolak. Saya kasihan dengan teman-teman yang SK-nya lebih dulu daripada saya," ujarnya.
Namun, tenaga honorer sejak 2009 itu mengaku tidak bisa berbuat banyak selain mengikuti aturan yang sudah ditetatpkan.
Menurutnya, pekerjaan apapun yang dikerjakan itulah yang harus disenangi dan ditekuni, urusan gaji akan menyesuaikan dengan kinerja yang dihasilkan.
Baca Juga:
Gendeng Indomobil, PLN Icon Plus Siap Kolaborasi Wujudkan Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik
"Intinya syukuri apa yang ada, karena rezeki sudah ada yang ngatur. Jika memang nanti 2023 ada aturan seperti itu, kita jalani saja, kita tidak bisa paksa keadaan, cintai pekerjaan dulu, gaji nomor dua," ucapnya.
"Alhamdulillah selama jadi honorer lebih banyak sukanya, karena saya merasa nyaman di tempat kerja saya, dukungan dari teman-teman di sini masyaAllah sekali, jadi saya semangat terus," tuturnya.
Saat ini, kata Rena Yuningsih, dirinya sedang menunggu surat keputusan honorer dirinya untuk tahun 2022.