Walaupun tidak ada tanda kekerasan yang ditemukan, Mulkaifin berjanji akan melakukan penyelidikan lebih jauh dengan mengirim sampel darah, air liur, hingga tinja yang dianggap mengandung zat kimia milik korban ke laboratorium.
"Kami akan mengirim ke laboratorium sampel yang diambil oleh dokter untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," ujarnya.
Baca Juga:
Pengacara Beberkan, Guru Supriyani Diminta Puluhan Juta Sudah Bayar Rp2 Juta
Sebelumnya, pihak keluarga menduga korban mengalami tindakan kekerasan ditangkap polisi.
"Ada di tahanan polisi, di bawah tanggungjawab kepolisian (korban meninggal dunia). Keluarga tahu almarhum meninggal pukul 08.30 Wita tadi pagi," ujar keluarga almarhum, yang berinisial RR, seperti dilansir dari detikcom, Kamis (4/5/22).
Ia menuturkan keluarga besar Amis Ando meminta agar jajaran kepolisian bisa mengusut tuntas kasus tersebut agar terang benderang.
Baca Juga:
Kasus Guru SD Vs Keluarga Polisi Konowe Selatan, Propam Polda Sultra Turun Tangan
"Kami harapannya agar Kapolres Muna bisa menuntaskan kasus ini, agar kami keluarga puas (hasilnya)," ujarnya.[jef]