wWahanaNews-Sultra | PLN UPDK Kendari membantu fasilitas jalan di Desa Rapambinopaka, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) memanfaatkan limbah abu batu bara.
Bantuan ini sebagai bentuk perhatian perusahaan dalam meningkatkan kesejahteraan serta berdampak positif bagi lingkungan sekitar operasional di PLTU Nii Tanasa.
Baca Juga:
Era Energi Terbarukan, ALPERKLINAS: Transisi Energi Harus Didukung Semua Pihak
Selain itu, bantuan ini sebagai bentuk implementasi program Corporate Social Responsibility atau CSR pada 2022 dari PLN UPDK Kendari.
Manager PT PLN UPDK Kendari, Muhammad Rusli Sain mengatakan bantuan jalan ini telah mencapai progres pengerjaan sebesar 50 persen.
"Alhamdulillah masyarakat di sekitaran PLTU Nii Tanasa saat ini sangat antusias dalam memanfaatkan Fly Ash dan Bottom Ash (FABA) untuk pembangunan infrastruktur di desa," ucapnya, Senin (27/6/2022).
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Kata dia, antusiasme tersebut ditandai dengan permintaan limbah abu batu bara atau FABA semakin meningkat dibandingkan sebelumnya.
Bahkan, permintaan tersebut, dapat dilihat dari banyaknya warga yang memesan FABA untuk memanfaatkannya di sekitaran kompleks mereka.
"Masyarakat di sekitaran PLTU Nii Tanasa saat ini sudah sadar bahwa FABA ini bernilai ekonomis," pungkasnya.
Sebagai informasi, jalan di Desa Rapambinopaka, Konawe ini dibangun sepanjang 150 meter dengan lebar sekira 4 meter.
Untuk pengerjaan jalan desa tersebut memanfaatkan FABA atau limbah abu batu bara PLTU Nii Tanasa seberat 100 ton.
PLN UPDK Kendari juga melibatkan Polsek Lalonggasumeeto Konawe sebagai pengawas dan koordinator dalam pembangunan fasilitas jalan tersebut. [afs]