Saharuddin berharap, bantuan yang diberikan oleh PLN dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya dan membawa manfaat bagi warga desa, apalagi tanaman bawang merah dapat menggerakkan semua kalangan baik laki-laki maupun perempuan.
"Tidak seperti tanaman lainnya petani perempuan mengalami kesulitan dalam pengerjaannya,” katanya.
Baca Juga:
ALPERKLINAS Imbau Konsumen Percayakan Perbaikan dan Pemasangan Instalasi Listrik pada Ahlinya
Sementara itu, imbuh Budiman, bila menanam 100 kg bibit bawang merah, maka dapat menghasilkan satu sampai dua ton bawah merah, dan apabila kalikan Rp20.000 per kg, maka diperkirakan dapat menghasilkan Rp40juta- Rp50 juta.
Lebih jauh dijelaskan Budiman, sebelum pemberian bantuan traktor atau alat bantu kerja menggarap sawah pada 2021 lalu, para petani hanya dapat menggarap tanah seluas 3 hektar, dikarenakan menggunakan alat tradisional, sedangkan hari ini sudah dapat menggarap 10 hektar.[jef]