SULTRA.WAHANANEWS.CO, Kendari - Dewan Energi Nasional (DEN) mendukung Rosatom Corp, BUMN asal Rusia, untuk berinvestasi di sektor industri nuklir melalui pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di Sulawesi Tenggara (Sultra), Indonesia.
Anggota DEN, Musri Mawaledha bersama Wakil Gubernur Sultra Hugua selesai melakukan pertemuan dengan Kantor Perwakilan Dagang Rusia di Jakarta, Kamis, mengatakan PLTN ini sangat ramah lingkungan, efisien dan murah secara ekonomi.
Baca Juga:
Wakil Bupati Konawe Selatan Laksanakan Sidak Kendaraan Dinas Pemerintah Daerah
Rosatom adalah perusahaan negara milik Rusia yang bergerak di bidang industri nuklir terutama nuclear power plant. Rosatom juga perusahaan terbesar di dunia yang menjadi vendor yang bergerak di industri nuklir.
"Investasi pengembangan PLTN ini 100 persen dari pihak Rosatom yang akan membiayai, tidak akan membebani APBN apalagi APBD," kata Musri.
Musri menambahkan nuclear power plant ( NPP) adalah langkah terbaik menjawab tantangan energi terbarukan untuk menjawab kemungkinan terjadinya krisis energi dan komitmen Indonesia untuk mengembangkan energi bersih yang sesuai dengan komitmen global.
Baca Juga:
Kepala Kemenkum Sultra Topan Sopuan Tekankan Pentingnya Peningkatan Kedisiplinan Jajaran
"Indonesia sangat potensial dalam pengembangan NPP karena bahan baku yang tersedia serta lokasi yang strategis," tuturnya
Sulawesi Tenggara menjadi prioritas bagi lokasi pembangunan NPP karena berdasarkan data dan riset geologis yang dilakukan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bahwa wilayah ini sangat stabil dan mampu menjadi pusat pengembangan NPP di Indonesia.
Dari sisi kebutuhan listrik, Sulawesi Tenggara sangat membutuhkan sumber daya listrik yang besar karena ada industri pengolahan hasil tambang nikel dan industri turunannya yang besar.