Kedua , kopi Malino Topidi, kopi yang ditanam dengan ketinggian 1.300 mdpl di Topodi, Malino, dan memiliki cita rasa nikmat dengan campuran rasa sweet mandarin orange, brownsugar dan Chocolate.
Dan ketiga kopi Enrekang Bemba, salah satu kopi arabica yang ditanam dengan ketinggian 1.530 mdpl di Desa Buntu Randan, Enrekang, dan memiliki rasa dan aroma buah-buahan tropis dan sedikit seperti teh dan memiliki aroma dan rasa hints berry.
Baca Juga:
Jasa Marga Raih Penghargaan Bergengsi ‘Indonesia Most Powerful Women Awards 2024’
PLN UIW Sulselbar ikut memfasilitasi perusahaan kopi di sulawesi dalam ajang Jogja expo centre di Jogyakarta. (Antara-HO PLN)
Kegiatan itu diharapkan menjadi ajang promosi yang dapat mendukung petani kopi di Toraja, Enrekang, dan Malino, serta anggota binaan Rumah BUMN Selayar untuk memperkenalkan produk, kualitas, citra dan merek, sehingga mampu meningkatkan daya saing, yang dapat berimbas pada peningkatan kesejahteraan para petani kopi dan sekitarnya.
Pemilik Coffee Shop Simbiosa, Muh. Fathur Rahman R mengucapkan terimakasih kepada PLN Peduli dan Rumah BUMN Selayar atas bantuan serta dukungan kepada UMKM untuk mengembangkan produk.
Sebelum ada bantuan pengembangan produk, Fathur menceritakan hanya memperoleh penghasilan sebesar Rp10 juta hingga Rp12 juta dari penjualan kopi sebanyak 5 kilogram hingga 6 kilogram setiap bulan.
Baca Juga:
Buntut Kritik PSN PIK 2, Said Didu Penuhi Panggilan Polisi
Namun berkat dukungan pengembangan produk dan pemasaran dari PLN, Fathur mampu memperoleh penghasilan dua kali lipat, sebesar Rp16 juta hingga Rp21 juta dari penjualan kopi sebanyak 10 kg hingga 15 kg setiap bulan.
“Saya selaku pemilik Coffee Shop Simbiosa mengucapkan terimakasih kepada PLN Peduli dan Rumah BUMN Selayar atas dukungan pengembangan produk kepada UMKM agar lebih dikenal ke semua masyarakat di Indonesia,” ujar Fathur. [afs]