Program prioritas yang digenjot selama empat ini adalah pembagian perahu dan mesinnya, bantuan ayam, bantuan sapi dan pembuatan sumur bor.
"Di sektor pertanian pengadaan bibit sayur, pengadaan waring dan pengadaan racun rumput," sebutnya.
Baca Juga:
Bawaslu Mubar Sultra Gelar Launching Kawal Hak Pilih Pemilu Serentak 2024
Wanita kelahiran 1985 ini menuturkan program tersebut dilakukan agar 900 jiwa masyarakat dapat hidup sejahtera.
Masyarakat Desa Lakawoghe sebanyak 40 persen bergelut di bidang perikanan dan selebihnya bergerak di bidang pertanian dan buruh pembuatan batu merah.
"Ada juga yang bekerja sebagai tukang kayu dan tukang batu," sambung ibu lima anak ini.
Baca Juga:
Pemda Muna Barat Anggarkan Rp4,3 Miliar untuk Pembangunan Jalan Usaha Tani
Pada tahun 2023 lalu porsi anggaran pembangunan difokuskan pada pembangunan Gedung Serba Guna Desa Lakawoghe. Hal itu dilakukan mengingat kondisi balai desa yang lama sudah tak layak pakai dan berbahaya bagi keselamatan warga yang mengikuti rapat.
Karena itu pemerintah desa dan warga melalui musyawarah desa menyetujui pembangunan Gedung Serba Guna tersebut dengan besaran anggaran Rp400 juta.
"Luasnya 14 meter x 22 meter. Luasnya sudah cukup representatif bagi ruang rapat dan kegiatan administrasi desa. Dibandingkan dengan program yang lain, pembangunan Gedung Serba Guna ini adalah yang paling berkesan buat saya. Sebab pemerintah desa dan masyarakat tidak akan khawatir lagi dengan kondisi balai desa yang sudah rusak parah," paparnya.