PT Aneka Tambang Tbk atau Antam terus melakukan inovasi dalam menjalankan bisnis dengan fokus pada peningkatan nilai tambah produk, optimalisasi tingkat produksi dan penjualan, serta implementasi strategi pengelolaan biaya yang tepat dan efisien, dalam memaksimalkan imbal hasil dari komoditas nikel, emas, dan bauksit.
Dalam kaitannya dengan pengembangan bisnis perusahaan, di 2022 ini Antam telah melakukan penandatanganan perjanjian jual beli tenaga listrik untuk Smelter Feronikel di Haltim dengan PLN, dan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dengan PLN untuk suplai listrik di Pabrik Feronikel ANTAM di Pomalaa, Sulawesi Tenggara yang menggunakan pembangkit listrik berbasis Energi Baru Terbarukan (EBT).
Baca Juga:
Kasus Korupsi 109 Ton Emas Kejagung Periksa Eks Komisioner PT Antam
"Selain itu, kami juga akan melakukan spin-off sebagian segmen usaha pertambangan nikel kepada anak perusahaan yang telah disetujui shareholder melalui RUPSLB di tanggal 23 Agustus lalu. Sebelumnya, kami juga melakukan penandatanganan kerja sama dengan beberapa mitra strategis terkait hilirisasi nikel dan pengembangan Kawasan Industri antara Antam dan CNGR," lanjut Faisal. [afs]