Sebanyak 220 sajian talang disajikan pada perayaan tersebut. Angka 22 disesuaikan dengan tanggal kegiatan.
Setelah itu, beberapa rangkaian acara yang berlangsung 22-28 Mei itu dibuka oleh Gubernur Ali Mazi.
Baca Juga:
Pengacara Beberkan, Guru Supriyani Diminta Puluhan Juta Sudah Bayar Rp2 Juta
Acara Kande-kandea dilaksanakan dengan ditandai pembukaan penutup sajian masakan yang telah tersedia.
Para peserta acara Kande-kandea pun secara serempak menuju ke tempat telah disediakan.
Usai menghadiri acara adat tersebut, Gubernur Ali Mazi mengatakan, Kande-kandea bermakna untuk mempererat hubungan silaturahmi dan masalah hubungan kebatinan.
Baca Juga:
Kasus Guru SD Vs Keluarga Polisi Konowe Selatan, Propam Polda Sultra Turun Tangan
“Acara adat tersebut adalah budaya yang ditinggal para leluhur, maka sebagai generasi penerus budaya tersebut harus tetap dipertahankan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” tutur Ali Mazi.[jef]