SULTRA.WAHANANEWS.CO, Kendari - Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak) Provinsi Sulawesi Tenggara mencatat bahwa vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK) di seluruh wilayah Bumi Anoa telah mencapai 4.167 dosis hingga Februari 2025.
Kepala Distanak Provinsi Sultra La Ode Muhammad Rusdin Jaya di Kendari, Kamis (27/2/2025), mengatakan bahwa realisasi tersebut baru mencapai sekitar 27,6 persen dari total target vaksinasi PMK yang diberikan oleh Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia.
Baca Juga:
Petugas KSOP Baubau Bersihkan Sampah di Laut Pasca Hujan Berhari-hari
"Adapun target yang diberikan pemerintah pusat sebanyak 15.100 dosis atau 604 vial," ucapnya.
Berdasarkan arahan Gubernur, kata dia, realisasi vaksinasi PMK tersebut harus terus diperluas ataupun ditingkatkan untuk capai target yang diberikan. Selain itu, menjauhkan hewan ternak di Sultra dari PMK.
"Berdasarkan atensi Bapak Gubernur dan Wakil Gubernur, pelaksanaan vaksinasi ini terus ditingkatkan di kabupaten/kota agar target atau dosis dari Kementan bisa tercapai," ujarnya.
Baca Juga:
KPP Pratama Baubau Raih Penerimaan Pajak 100,76% dari Target 2024
Rusdin Jaya menyebutkan realisasi vaksinasi PMK di sejumlah daerah, yakni Kabupaten Bombana sebanyak 225 dosis atau 18,75 persen dari 1.200 dosis, kemudian Kabupaten Konawe 570 dosis atau 17,27 persen dari 3.300 dosis, dan Kabupaten Konawe Selatan belum terealisasi vaksinasinya dari target total 1.000 dosis.
Daerah lainnya, Kabupaten Kolaka sebanyak 235 dosis atau 18,1 persen dari 1.300 dosis, Kolaka Timur sebanyak 425 dosis atau 32,69 persen dari 1.300 dosis, Konawe Utara belum terealisasi dari 200 dosis, Kabupaten Buton sebanyak 1.007 dosis atau 55,94 persen dari 1.800 dosis.
Berikutnya Buton Tengah sebanyak 304 dosis atau 20,26 persen dari 1.500 dosis, Baubau sebanyak 312 dosis atau 62,4 persen dari 500 dosis, dan Kabupaten Konawe Kepulauan sebanyak 75 dosis atau 9,38 dari 800 dosis.
Sementara itu, di Kabupaten Muna sebanyak 314 dosis atau 31,4 persen dari 1.000 dosis dan Muna Barat 670 dosis atau 67 persen dari 1.000 dosis.
"Terakhir Kolaka Utara totalnya 200 dosis, namun belum didistribusikan," jelas Rusdin Jaya.
Ia berharap vaksinasi PMK tersebut bisa segera terealisasi di seluruh daerah di Bumi Anoa sehingga Provinsi Sulawesi Tenggara bisa mencegah penyebaran PMK.
[Redaktur: Sutrisno Simorangkir]