Sultra.WahanaNews.co, Kendari - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tenggara melakukan pelestarian kain tenun melalui bursa kerja atau job fair yang diadakan di Kota Kendari pada 4-5 November 2024.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sultra Yusmin di Kendari, Senin (4/11/2024), mengatakan kegiatan bursa kerja dengan tema "Melestarikan Tenun sebagai Warisan Budaya" yang berlangsung selama dua hari ini tidak hanya bertujuan memperkenalkan dan melestarikan tenun, tetapi juga mendukung program edukasi dan pelatihan keterampilan menenun bagi generasi muda.
Baca Juga:
Suku Dinas Pendidikan Jakarta Selatan Gandeng LKSN Bahas Dana Sumbangan
Melalui acara ini, diharapkan orang tua dapat mengajarkan keterampilan menenun kepada anak-anak, agar warisan budaya ini tetap lestari.
Dalam rangkaian acara tersebut, juga terdapat bursa kerja yang diadakan di halaman Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
Sebanyak 22 perusahaan membuka sekitar 400 hingga 500 lowongan kerja yang ditujukan bagi lulusan SMA dan SMK. Job fair ini tidak hanya memberikan peluang kerja, tetapi juga memperkenalkan produk-produk kreatif buatan siswa SMK yang turut dipamerkan dalam acara tersebut.
Baca Juga:
Kukuh Sumardono: Realisasi TKD Kalbar Capai Rp7,91 Triliun Mei 2024
Yusmin menekankan pentingnya menjaga warisan budaya agar tidak hilang, karena apabila generasi yang lebih tua telah tiada dan keterampilan menenun tidak diteruskan kepada generasi muda, maka tenun Sulawesi Tenggara berisiko terancam punah.
Filosofi dasar inilah yang melatarbelakangi kegiatan ini, yaitu agar keterampilan dan seni menenun terus diwariskan dari generasi ke generasi," katanya.
Yusmin bersyukur karena pada tahun 2024, Sulawesi Tenggara mendapatkan sembilan penghargaan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan atas warisan budayanya.