WahanaNews-Sultra | Oknum anggota TNI Kompi 725 Baubau terlibat perkelahian dengan lima pengendara di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Polisi setempat mengatakan perkelahian ini sudah berakhir karena kedua belah pihak memutuskan untuk berdamai.
Baca Juga:
Janji Palsu Proyek Bendungan di NTT, Buronan Penipuan Rp275 Juta Dibekuk Polisi
"Perkara tersebut sudah di-restorative justice sejak tanggal 20 Maret 2022," kata Kapolres Baubau, AKBP Erwin Pratomo dalam keterangannya, Kamis (24/3/2022).
Menurut Erwin, baik para pengendara dan anggota TNI yang terlibat perkelahian sudah saling memaafkan. Kedua belah pihak sama-sama menulis surat pernyataan damai.
"Sudah ada kesepakatan dari kedua belah pihak, dan pernyataan, serta permohonan maaf dari kelima pelaku," kata Erwin.
Baca Juga:
Kelalaian Sistematis di Balik PSU 24 Daerah
Peristiwa Perkelahian Anggota TNI Melawan Pengendara
Diketahui, perkelahian warga sipil dengan prajurit ini terjadi di Lingkungan Komba-komba, Kelurahan Kaisabu, Kecamatan Sorowoliyo, Baubau pada Sabtu (19/3).
Insiden berawal saat pengendara tak terima diklakson prajurit di jalanan.
"Oknum TNI ini dihalang-halangi jalannya oleh pengendara roda dua para pelaku. Oknum TNI lantas membunyikan klakson dengan niat agar diberikan jalan," kata Erwin.
Saat itu, salah satu dari para pelaku mengeluarkan kata-kata kasar. Kedua anggota TNI pun menepi dan para pelaku langsung mendatangi keduanya hingga berujung perkelahian.
"Oknum TNI membela diri, tiba-tiba mobil warna putih dan turun penumpang langsung mengeroyok kedua oknum TNI menggunakan balok," ujarnya.
Sementara itu, pihak TNI terkait tak banyak menjelaskan ihwal perkelahian itu. Namun pihak TNI menyampaikan kasus ini memang sudah berakhir damai.
"Betul, sudah selesai tanpa ada tuntutan lanjutan dari kedua belah pihak," Komandan Kompi 725 Baubau, Kapt Inf Fuad, saat dimintai konfirmasi terpisah.[jef]