WahanaNews-Sultra | Wakil Presiden, Ma'ruf Amin menghadiri acara Peletakan Batu Pertama Kawasan Industri Nusantara Industri Sejati (NIS) di Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, Kamis.
Dalam sambutannya di acara tersebut, Wapres menyampaikan pembangunan Kawasan Industri NIS merupakan ikhtiar mengoptimalkan nilai tambah hilirisasi, menciptakan lapangan kerja dan mendorong perekonomian daerah.
Baca Juga:
Pengacara Beberkan, Guru Supriyani Diminta Puluhan Juta Sudah Bayar Rp2 Juta
"Pesan saya kepada pengelola Kawasan Industri NIS, agar segera menyiapkan daya dukung dan daya tampung di dalam kawasan industri, untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing ekspor," kata Wapres.
Wapres menyampaikan, berdasarkan informasi yang diperoleh, Kabupaten Konawe Utara memiliki Wilayah Izin Usaha Pertambangan paling luas di Provinsi Sulawesi Tenggara. Namun, sejauh ini proses hilirisasi masih belum maksimal.
Oleh karena itu Wapres mengaku senang dengan dimulainya pembangunan Kawasan Industri NIS yang sejalan dengan keinginan pemerintah mengembangkan ekosistem kawasan industri modern berwawasan lingkungan dan berkelanjutan.
Baca Juga:
Kasus Guru SD Vs Keluarga Polisi Konowe Selatan, Propam Polda Sultra Turun Tangan
Dia menekankan, partisipasi investor sangat diperlukan di dalam membangun ekosistem industri yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Wapres meminta pemerintah daerah, gubernur dan bupati terus menjaga iklim investasi di Provinsi Sulawesi Tenggara umumnya dan Kabupaten Konawe Utara khususnya, selalu kondusif.
"Saya minta pengelolaan aspek lingkungan dan pemberdayaan masyarakat sekitar benar-benar diperhatikan," jelasnya.
Dia menekankan pemerintah mendukung penuh agar iklim investasi di Indonesia semakin baik serta telah dan terus mengupayakan peningkatan daya tarik investasi, mulai dari pemberian kemudahan perizinan, fasilitas insentif fiskal dan nonfiskal, hingga pemberlakuan larangan ekspor bahan mentah.
Tidak lupa, Wapres meminta pemerintah daerah dan investor juga menjalin komunikasi dan sinergi yang baik.
"Saya harap nantinya Kawasan Industri NIS dapat bersinergi dengan sektor UMKM. Peluang-peluang usaha baru bagi UMKM perlu dibuka lebar agar kontribusi kawasan industri semakin luas bagi perekonomian daerah dan nasional," kata Wapres.[jef]