Sultra.WahanaNews.co, Baubau - Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Betoambari Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, menyatakan bahwa kehadiran maskapai penerbangan Airbus A320 di Bandara Baubau akan sangat mendukung perkembangan ekonomi di beberapa daerah di kepulauan Buton.
"Masuknya Airbus A320 ini sangat menunjang perkembangan ekonomi untuk satu kota dan sekitar tujuh kabupaten sekitar. Artinya tujuh kabupaten adalah yang dapat menjangkau Bandara Betoambari dengan jarak tempuh paling jauh 4 jam seperti Buton Utara pasti akan memilih akses untuk bepergian keluar dari Buton," ujar Kepala UPBU Betoambari Baubau, Anas La Bakara, di Baubau, Senin (28/10/2024).
Baca Juga:
KSOP Kelas II Baubau Catat Bongkar Muat Barang Kontainer 246.102 Ton 2024
Ia juga mengatakan, peran bandara Betoambari untuk membangun konektifitas di Kepulauan Buton sangat strategis.
Terkait kesiapan bandara, kata Anas secara keseluruhan sudah siap didarati pesawat Airbus A320 milik Super Air Jet tersebut. Bahkan mengenai verifikasi dari Direktorat Bandar Udara Kementerian Perhubungan baru saja dilaksanakan pada pekan lalu.
"Ada beberapa catatan, tetapi itu sudah segera kita selesaikan seperti adanya pohon di ujung landasan. Itu poin penting karena hal itu terkait safety, artinya itu harus dipotong untuk memenuhi batas-batas kawasan keselamatan operasi penerbangan. Tapi prinsipnya overrool bandara sudah siap," ujarnya.
Baca Juga:
Polres Baubau Gelar Apel Pasukan Operasi Zebra Anoa 2024 Selama 14 Hari
Terkait nota kesepahaman atau Memorandum of Understunding (MoU) antara Pemerintah Kota Baubau dan Super Air Jet yang sudah dilakukan, kata dia, merupakan kerja sama antara keduanya, selanjutnya nanti akan ditindak lanjuti dengan kontrak perjanjian kerja sama.
"Jadi MoU dulu baru nanti di detailkan dengan kontrak. Jadi nanti ada tahapan-tahapan yang harus didiskusikan antara pemkot dengan air lines. Kemudian dari sisi bandaranya nanti dari pihak air lines juga datang untuk meninjau kesiapan kita," katanya.
Dari MoU yang sudah dilakukan itu, menurut dia, Pemkot Baubau bertanggungjawab menyiapkan penganggaran sebagai bentuk untuk menjamin ketersediaan penerbangan. Karena dalam membuka rute baru biasanya air lines membutuhkan garansi untuk memblok ketersediaan pesawat, itu kurang lebih 70 persen dari seat yang tersedia.