WahanaNews-Sultra | Universitas Negeri Manado (Unima) melakukan groundbreaking pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 0,4 Megawatt peak (MWp) .
Unima pun menjadi perguruan tinggi pertama di Sulawesi Utara yang membangun pembangkit listrik yang bersumber dari energi matahari tersebut.
Baca Juga:
Layanan SuperSUN PLN, Inovasi Listrik Bersih 24 Jam, Dukung Kemajuan Masyarakat Kepulauan di Sulawesi Selatan
program dari Universitas Negeri Manado dalam membangun PLTS yang merupakan salah satu pembangkit yang bersumber dari Energi Baru Terbarukan (EBT).
“Hal ini secara langsung telah mendukung program pemerintah dalam membangun pembangkit yang ramah lingkungan. Sulawesi Utara sendiri memiliki bauran energi yang bersumber dari EBT telah mencapai 24% dimana salah satunya kontribusi dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya,” kata Sasmiharto.
Ditambahkannya, PLN saat ini berfokus juga pada pengembangan PLTS di kepulauan dengan teknologi yang dilengkapi baterai, dengan harapan penggunaan Bahan Bakar Minyak dapat dikurangi.
Baca Juga:
Energi Surya Jadi Sumber Cahaya Bagi Kehidupan Masyarakat Desa Tepian
Dimana tahap awal ini akan ada 11 lokasi tersebar di Kabupaten Sangihe dan Talaud dengan total kapasitas 26 MWp.
Rektor Universitas Negeri Manado, Prof. Dietje A. Katuuk, M.Pd menjelaskan bahwa potensi energi di Sulawesi Utara sangat tinggi, termasuk dari sinar matahari.
Untuk itu segenap Civitas Akademik Unima menginisiasi terobosan pengembangan energi baru terbarukan dilingkungan kampus.