Sultra.WahanaNews.co, Kendari - PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) menyumbangkan 5.000 bibit pohon, terdiri dari 3.000 bibit pohon kayu putih dan 2.000 bibit pohon sukun, dalam upaya memperkuat ekonomi sirkuler melalui penghijauan di wilayah Kabupaten Maros dan Pankep, Sulawesi Selatan (Sulsel).
"Kawasan wisata Rammang-rammang di Salenrang Kabupaten Maros-Pangkep menjadi salah satu target penghijauan di awal tahun 2024 ini," kata Chief Technical Officer PT Vale Indonesia, Jinan Syakir dalam keterangan resmi yang diterima di Kendari, Rabu (6/3/2024).
Baca Juga:
Kementerian ESDM Sebut PT Vale Indonesia di Pomalaa Teladan Pertambangan Berkelanjutan
Bantuan bibit diserahkan PT Vale kepada kelompok Sadar Wisata di Desa Salenrang, serta Komunitas Anak Sungai Rammang-Rammang yang mengelola Kawasan Wisata di desa tersebut.
Jinan Syakir menjelaskan, komitmen PT Vale terhadap lingkungan sangat tinggi, untuk itu dimanapun berada perseroan senantiasa ingin andil dalam percepatan pemulihan lingkungan melalui penanaman pohon. Salah satunya dengan ikut menyalurkan lebih dari 5.000 bibit pohon ke Kawasan Wisata Rammang-rammang.
"PT Vale punya visi untuk memperbaiki kehidupan, dan berkomitmen untuk tumbuh bersama stakeholder yang ada. Kita punya tagline 3P, yakni people, planet and profit. Jadi yang pertama adalah manusia, lalu planet. Terakhir baru profit atau keuntungan," ujarnya.
Baca Juga:
PT Vale Dukung Transisi Energi Hijau dengan Adopsi HVO untuk Operasional Ramah Lingkungan
Jinan menjelaskan, pilihan PT Vale untuk menyalurkan ribuan bibit pohon tersebut karena Rammang-rammang merupakan destinasi wisata yang melibatkan sektor mikro dan komunitas-komunitas masyarakat sebagai pelaku utama.
Rammang-rammang di Desa Salenrang merupakan kawasan wisata yang masuk terbaik lima nasional Desa Wisata dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tahun 2023. Pada tahun yang sama, Rammang-rammang juga ditetapkan sebagai Kampung Iklim Lestari oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
"Ini adalah area yang bisa dijadikan referensi baik dari sisi lokasi wisata yang diberdayakan menjadi area ekonomi, maupun lingkungan karena ini memang lahannya bisa mewakili. Ini kan air payau, kalau (bibit-bibit pohon) bisa tumbuh dengan baik, akan menghidupkan sirkuler ekonomi di sini, itulah salah satu alasan kenapa kita memilih menyalurkan bibit pohon di kawasan ini," jelasnya.