WahanaNews-Sulbar | Guna mendukung pertumbuhan ekonomi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) khususnya di kota Makassar, PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UIW Sulselrabar) kembali menghadirkan inovasi electrifying lifestyle kepada salah satu pedagang Burger Holland Pak Kumis yang sempat viral.
PLN mempercayakan satu unit "smart gerobak" beserta dengan kompor induksi dan peralatan masaknya kepada UMKM yang terletak di Jalan Abubakar Lambogo Kota Makassar tersebut. Di samping itu dalam kerjasama business to business yang terjalin, PLN menyediakan Stasiun Penyedia Listrik Umum (SPLU) dengan daya 7.700 VA untuk mempermudah operasional pelanggan.
Baca Juga:
Dua Kecamatan ‘Clear’ Rekapitulasi, Ketua KPU Kota Bekasi Klaim Pleno Terbuka Kondusif
General Manager PLN UIW Sulselrabar, Awaluddin Hafid menuturkan untuk membantu UMKM serta meningkatkan penjualan, PLN menghadirkan berbagai inovasi untuk mendorong penggunaan listrik salah satunya sarana smart gerobak kepada Burger Holland Pak Kumis.
"Inovasi PLN dalam bidang Electrifying Lifestyle ini merupakan wujud dari transformasi pilar Customer Focusdan Innovative guna meningkatkan pelayanan listrik yang lebih efektif dan murah dibandingkan kompor gas," ujar Awaluddin.
“Dengan hadirnya smart gerobak ini, kami ingin pedagang merasakan sensasi kemudahan dan penghematan saat menggunakan kompor induksi. Kami optimis inovasi tersebut dapat berimplikasi pada peningkatan roda ekonomi masyarakat,” tandasnya.
Baca Juga:
Mulai Minggu Ini, Deretan Film Blockbuster Big Movies Platinum GTV Siap Temani Akhir Tahunmu!
Anak dari pemilik Burger Holland Pak Kumis, Akbar menyatakan dengan menggunakan kompor induksi proses memasak menjadi lebih cepat dan hemat.
"Menggunakan kompor induksi lebih hemat, biasanya 1 tabung gas seharga Rp. 20.000 habis dalam waktu 4 hari. Sedangkan setelah menggunakan kompor induksi, kami mengisi token Rp20.000 bisa sampai 6-7 hari," terangnya.
Akbar mengaku tertarik menggunakan kompor induksi untuk usahanya karena lebih kekinian dan aman. "Proses memasaknya lebih cepat karena pembakaran lebih merata dan praktis digunakan, sisa atur suhu saja untuk menyesuaikan kebutuhan," ungkap Akbar.