Sultra.WahanaNews.co, Makassar - BUMN PT PLN Persero menyuplai kebutuhan energi bersih untuk pabrik pemurnian (smelter) milik beberapa perusahaan di Sulawesi Tenggara.
"Kami menyambut baik karena saat ini kembali dipercaya untuk berperan dalam menyediakan layanan kelistrikan yang andal, tepat waktu, dan terpenting adalah dari energi bersih," kata General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar) Moch Andy Adchaminoerdin melalui keterangannya di Makassar, Kamis (23/5/2024).
Baca Juga:
Kenalkan Layanan REC, PLN UP3 Sumedang Optimalkan Pemanfaatan Pembangkit EBT Untuk Kurangi Emisi
PLN menyuplai kebutuhan energi hijau pabrik pemurnian atau smelter milik PT Ceria Metalindo Prima melalui Renewable Energy Certificate (REC) sebesar 7.384 GWh hingga 2030.
Andy menjelaskan PLN berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Tenggara, yang terwujud dalam penandatanganan amandemen Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (PJBTL) dengan total daya 514 Mega Volt Ampere (MVA) bersama PT Ceria Metalindo Prima dan juga PT Stargate Mineral Asia.
"Terima kasih kepada PT Ceria Metalindo Prima yang juga mempercayakan layanan REC sebesar 7.384 GWh hingga tahun 2030," kata Andy.
Baca Juga:
Gunakan REC PLN, Pemkab Trenggalek Jadi Inisiator Penggunaan Energi Bersih di Lingkungan Pemerintah di Jatim
Perjanjian Jual Beli REC yang ditandai dengan penandatanganan kerja sama itu telah dilakukan, dan menurut Andy, menunjukkan bahwa PT PLN berkomitmen mendukung hilirisasi mineral.
Sementara itu, Direktur PT Ceria Metalindo Prima Derian Sakmiwata mengapresiasi PLN yang selalu mendukung para pelaku usaha smelter dengan pasokan listrik yang andal serta menyediakan layanan REC.
"Kami pelaku usaha mengucapkan terima kasih karena PLN menyokong hilirisasi mineral yang juga merupakan program pemerintah. PLN selain memberikan pasokan listrik juga menyediakan layanan REC sebagai bentuk bukti komitmen kami untuk menghasilkan produk hijau," kata Derian.