"Permintaan itu luar negeri itu selalu ada, seperti Iran, Pakistan, Afganistan, dan Sri Lanka," ucap Amiruddin.
Ia menuturkan bahwa potensi ekspor pinang sangat besar, namun para petani malas untuk mengelolanya dikarenakan harga belinya yang menurun drastis, dari Rp14 ribu menjadi Rp4 ribu.
Baca Juga:
Misi Dagang ke Maroko Disambut Baik, Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar
"Sekarang harga pinang kurang lebih Rp4 ribu sampai Rp4.500," tambahnya.
[Redaktur: Sutrisno Simorangkir]