"Instruktur kita sudah siap, tinggal peralatannya dan ini sudah kita koordinasikan dengan Kepala BPVP Kendari La Ode Haji Polondu," ujar dia.
Menurutnya peningkatan skil bagi para calon angkatan kerja sangatlah penting untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sehingga mampu mengelola sumberdaya alam dengan baik tanpa harus ke luar negeri.
Baca Juga:
Buka Kejuaraan Nasional Renang Antar Klub Se-Indonesia, Wamenpora Harap Dapat Lahirkan Atlet Berprestasi
"Saya sangat sedih jika melihat tenaga kerja kita harus ke luar negeri untuk mendapatkan pekerjaan, apalagi dilakukan secara ilegal. Padahal, negeri kita ini memiliki banyak sumberdaya alam yang melimpah ruah," terangnya.
Kondisi tersebut, jelas dia, disebabkan kurangnya keterampilan yang dimiliki para angkatan kerja, kurangnya kesadaran dan rasa malas.
Cara berpikir dan berperilaku seperti ini harus diubah, sehingga untuk bisa bekerja dan mendapatkan penghasilan yang sesuai tidak perlu ke luar negeri.
Baca Juga:
Kemen PPPA Tegaskan Komitmen Lindungi Korban Kekerasan Seksual dengan Regulasi dan Layanan Terpadu
Wakil Gubernur Sultra Lukman Abunawas mengapresiasi BPVP Kendari, pasalnya dalam waktu setahun lahan yang dihibahkan kepada BPVP Kendari sudah dapat difungsikan dengan baik yakni membangun gedung pelatihan alat berat untuk menciptakan angkatan kerja di sektor pertambangan.
Menurutnya keberadaan BPVP Kendari di Sultra sangat membantu dalam menjalankan semua program pemerintah sehingga dampaknya dapat menekan tingkat kemiskinan di daerah tersebut.
"Ini salah satu kolaborasi yang kita lakukan dengan BPVP Kendari untuk menciptakan tenaga kerja terampil, siap pakai dan kompeten. Dengan itu pula, keberadaan tiga perusahaan tambang besar di Sultra dapat diisi tenaga kerjanya oleh tenaga kerja lokal yang dilatih di BPVP Kendari ini," katanya.