Sultra.WahanaNews.co, Kendari - Penjabat (Pj) Ketua Tim Penggerak (TP) Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Sulawesi Tenggara Wa Ode Munanah Asrun Lio mengatakan penyakit stunting yang dialami anak - anak tidak akan pernah ada kalau sepuluh program PKK dilaksanakan dengan baik.
"Seandainya sepuluh program PKK itu betul - betul dilaksanakan maka stunting ini tidak pernah ada dengan sendirinya terhapus," terang Wa Ode Munanah di Laworo, Mubar, Jumat (02/02/24).
Baca Juga:
Pemkot Palu Ajak Warga Manfaatkan Pekarangan Rumah untuk Kemandirian Pangan
Menurutnya, penyakit stunting sangat berbahaya bagi anak - anak kita. Pasalnya, penyakit ini bukan saja menghambat pertumbuhan fisik anak tetapi juga menghambat perkembangan otaknya.
"Kita bisa bayangkan di Desa Sampuabalo di Kabupaten Buton ada 53 anak menderita stunting. Itu tidak bisa kita bayangkan seandainya anak - anak ini tidak bisa kita bantu untuk pulih dari penyakitnya," katanya.
Berkaitan dengan penanganan stunting tersebut, Wa Ode Munanah meminta kepada TP PKK Muna Barat (Mubar) agar memperhatikan masalah stunting karena ini menyangkut nasib generasi penerus di masa yang akan datang.
Baca Juga:
TP PKK Kolaka Utara Gelar Sosialisasi Kesehatan Reproduksi dan Cegah Stunting bagi Pelajar
"Pembangunan tidak akan berjalan dengan baik seandainya mereka ini nanti menjadi penerus kita di masa depan. Dan seandainya ibu benar - benar melakukan sepuluh program PKK ini, insya Allah semua itu akan teratasi," tuturnya.
Pj. Bupati Mubar La Ode Butolo mengatakan TP PKK Mubar adalah lembaga kemasyarakatan yang mewadahi partisipasi masyarakat dalam bidang pemberdayaan kesejahteraan keluarga.
Oleh karena itu, Ia berharap kepada Pj. Ketua TP PKK Mubar Muliati Husein Tali yang baru dilantik dapat merumuskan kegiatan - kegiatan baru yang sesuai dengan sepuluh program PKK.