WahanaNews-Sultra | Pasca gempa Magnitudo 5,2 yang mengguncang Kendari, sejumlah warga di desa Toli-toli, Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) masih bertahan di tenda darurat.
Sejumlah warga itu memilih untuk tetap berada di area perbukitan karena takut terjadi gempa susulan.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
Pantauan wartawan di Desa Toli-toli pada Minggu (27/3/2022) beberapa warga masih berada di tenda pengungsian darurat sampai siang.
Mereka sudah mengungsi sejak Sabtu (26/3) malam pascagempa M 5,2 di Kendari yang terjadi pukul 21.16 Wita.
Para pengungsi sebagian turun dari bukit untuk menjalani aktivitas sehari-hari sekaligus mengecek kondisi rumahnya. Namun mereka berencana akan kembali ke pengungsian pada malam hari.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
"Kalau dibilang aman mungkin belum, takut masih ada gempa susulan. Jadi lebih baik kita bertahan di tenda," kata warga setempat Risal Alkam, seperti dilansir dari detikcom, Minggu (27/3).
Risal mengungkapkan sejak tadi malam tidak kurang dari 30 warga naik ke titik pengungsian darurat yang berada di bukit sekitar desa. Warga membuat tenda darurat untuk tidur dan beristirahat sebelum kembali turun pada pagi hari.
"Tadi malam banyak di sini sampai pagi. Sekarang lagi pulang ke rumah dulu, nanti naik lagi," ujarnya.