WahanaNews-Sultra | PT PLN (Persero) berkomitmen menyediakan pasokan listrik aman dan prima menyambut Idul Adha 1443 Hijriyah yang jatuh pada Minggu, 10 Juli 2022.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menyatakan, PLN akan memaksimalkan operasional seluruh infrastruktur kelistrikan agar masyarakat dapat dengan nyaman merayakan momen Idul Adha.
Baca Juga:
Era Energi Terbarukan, ALPERKLINAS: Transisi Energi Harus Didukung Semua Pihak
"Menjelang Idul Adha, PLN memastikan seluruh masyarakat menikmati listrik yang andal. Harapannya, masyarakat bisa beribadah dengan khusyuk dan menikmati momen berkumpul dengan keluarga dan kerabat," ujar Darmawan.
Ia memastikan pasokan listrik saat ini dalam kondisi aman untuk melayani kebutuhan masyarakat. Adapun total daya mampu pembangkit di Indonesia mencapai 45,1 gigawatt (GW), dengan total beban puncak diperkirakan mencapai 34,2 GW pada saat Idul Adha.
“Kami siapkan pasokan energi primernya. Kami sudah cek, stokpile batu bara kami saat ini di atas 15 hari operasi (HOP). Untuk gas, khususnya untuk pasokan ke PLTGU dan stock BBM juga sudah dalam kondisi aman,” jelas Darmawan.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Darmawan merinci saat ini daya mampu di wilayah Jawa, Madura dan Bali (Jamali) mencapai 30,8 GW. Diperkirakan selama Idul Adha beban puncak sebesar 23,5 GW.
Untuk wilayah Sumatera dan Kalimantan PLN memiliki daya mampu 9,1 GW dengan beban puncak Idul Adha mencapai 7,8 GW. Sementara itu, untuk wilayah Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara (Sulmapana), PLN juga menyiagakan pembangkit dengan daya mampu sebesar 5,2 GW dengan estimasi beban puncak saat Idul Adha sekitar 2,9 GW.
PLN juga menerjunkan 50.268 personel yang tersebar di seluruh penjuru Tanah Air, dengan menerapkan sistem piket bagi petugas operasional selama 24 jam demi menjaga keandalan pasokan listrik.