WahanaNews-Sultra | Momentum Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh pada 5 Juni menjadi momentum meningkatkan kesadaran masyarakat luas untuk melindungi lingkungan. Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia sangat penting sebagai alarm akan kondisi lingkungan yang makin mengkhawatirkan.
Saat ini bumi menghadapi tiga krisis, mulai dari iklim memanas terlalu cepat bagi manusia dan alam untuk beradaptasi, hilangnya habitat dan tekanan lainnya yang berarti sekitar 1 juta spesies terancam punah serta polusi yang terus meracuni udara, tanah, dan air.
Baca Juga:
Dua Kecamatan ‘Clear’ Rekapitulasi, Ketua KPU Kota Bekasi Klaim Pleno Terbuka Kondusif
Kepala DLH Sultra, H Ansar mengatakan, agar sampah tidak menjadi racun bagi lingkungan berkontribusi bagi kerusakan bumi, pihaknya intens mengedukasi masyarakat maupun perusahaan agar kreatif mendaur ulang sampah menjadi produk bernilai ekonomi.
Beberapa produk hasil daur ulang limbah industri maupun rumah tangga pun sempat ditampilkan DLH Sultra saat gelaran pameran pembangunan HUT Sultra ke-58 di Kota Baubau belum lama ini.
Salah satu yang menarik perhatian pengunjung adalah daur ulang limbah abu batu bara dihasilkan PLN/PLTD Nii Tanasa yang disulap menjadi produk batako, paving blok, ubin taktil hingga beton precast.
Baca Juga:
Mulai Minggu Ini, Deretan Film Blockbuster Big Movies Platinum GTV Siap Temani Akhir Tahunmu!
Kendari.
“Dari sisi kualitas ketahanannya lebih kuat dari batako biasa. Selain tiga produk di atas, abu pembuangan bisa dijadikan material timbunan pengerasan jalan atau timbunan bangunan,” jelas Ansar.
Aneka produk material bangunan dari program pemanfaatan limbah abu batu bara Nii Tanasa juga telah launching di hadapan Wakil Gubernur Sultra, Lukman Abunawas dengan mengundang sejumlah pelaku bisnis real estate dan dinas terkait.