Agus Salim juga menambahkan bahwa BKKBN tidak hanya berfokus pada kontrasepsi atau pengaturan jarak kelahiran, dan juga bagaimana pembangunan keluarga menjadi keluarga yg berketahanan dan juga pencegahan stunting.
Sementara itu, Kepala MA PESRI Kendari, Agus Sugito, mengatakan bahwa kegiatan seperti ini merupakan kegiatan yang sangat didukung guna menciptakan generasi emas di masa yang akan datang.
Baca Juga:
BKKBN Sulut Tekankan Pentingnya Dukungan Pemangku Kepentingan Turunkan Angka Stunting
"Selain itu, kegiatan ini juga bisa menjadi wadah untuk saling membagikan informasi terkait pergaulan bebas yang marak di remaja khususnya pada siswa MA PESRI Kendari”. Kata Agus.
Pada kegiatan ini, seluruh Civitas Akademika MA PESRI Kendari, kata Agus, mengucapkan terima kasih kepada BKKBN Prov. Sultra dan Forum Genre Provinsi Sultra yang sudah memberikan kegiatan tentang sosialisasi edukasi gizi dan pencegahan anemia.
“Semoga dengan adanya sosialisasi ini dapat bermanfaat bagi peserta didik MA PESRI Kendari dan masalah stunting bagi peserta didik menurun,” harap Agus.
Baca Juga:
Pemkot Padang Panjang Luncurkan Sekolah Khusus Lansia Pertama di Sumatera Barat
Sedangkan Forum dan Duta GenRe Prov. Sultra, Wawan Saputra, lebih menekankan pada program Edukasi Gizi dan Anemia pada remaja agar siswa MA PESRI Kendari dalam melewati masa transisinya harus dalam keadaan yang sehat dengan melakukan metode permainan mitos atau fakta diharapkan bisa memberikan informasi dan meluruskan informasi yang tersebar di lingkup MA PESRI Kendari terkait stunting.
[Redaktur: Sutrisno Simorangkir]