Sultra.WahanaNews.co, Kendari - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), memberikan edukasi gizi dan pencegahan anemia peserta didik di sekolah Madrasah Aliyah (MA) PESRI Kendari.
Ketua TIM KKPS Perwakilan BKKBN Provinsi Sultra, Agus Salim, di Kendari, Kamis, mengatakan bahwa sosialisasi ini bertujuan menyampaikan materi edukasi gizi dan anemia pada remaja usia 15 sampai dengan 19 tahun yang diikuti sebanyak 70 siswa.
Baca Juga:
Realitas Kumpul Kebo, Antara Pilihan Hidup dan Konsekuensi Jangka Panjang
"Kemudian, kegiatan tersebut bertemakan Menjaga Diri di Era Modern, Memahami Bahaya Pergaulan Bebas Bagi Remaja," katanya.
Agus secara konsisten mengedukasi para remaja terkait gizi dan pencegahan anemia, karena hal tersebut sangat penting bagi para remaja serta menekankan lima transisi kehidupan remaja yang harus dilalui oleh seorang remaja guna melewati masa transisi dengan baik.
“Maka dari itu, pentingnya antisipasi dini masalah kekurangan gizi dan anemia,” ujarnya.
Baca Juga:
BKKBN Sulut Luncurkan Program Orang Tua Asuh Cegah Stunting di Sulawesi Utara
Ia menjelaskan bahwa penduduk merupakan aset terpenting suatu bangsa apabila dikelola dengan baik dan persoalan penduduk harus dilihat dari segi kualitas dan kuantitas. Karena hal tersebut akan menentukan kemajuan suatu daerah.
Kemudian, para remaja di Indonesia masih memiliki prevalensi stunting tinggi 20.2 persen dan masih di atas standar yang ditoleransi WHO yaitu di bawah 20 persen.
“Penurunan stunting harus dilakukan dari jauh, yaitu pada masa remaja sebelum memasuki fase pernikahan.” jelas Agus.