Namun secara tegas perintah penarikan biskuit bagi anak-anak itu sudah dilakukan. Meskipun buskuit itu ada logo Kemenkes namun bukan berarti dinkes harus bertanggungjawab karena bukan diedarkan oleh mereka.
"Masyarakat jangan risau. Waktu kasi bantuan mereka juga mungkin tidak lihat dan kejadian disana itu darurat jadi lansung salurkan begitu," tanbahnya.
Baca Juga:
Pemkab Dairi Siap Dukung Gugus Tugas Polri Sukseskan Ketahanan Pangan
Untuk itu dirinya tidak.mau menyalahkan satu pihak saja karena ini adalah tanggung jawab bersama mengingat saat ini Kabupaten Kupang sedamg dalam masa tanggap darurat bencana.
Bagi dia yang terpenting sekarang adalah mengatasi diare dan mengganti biskuit yang sudah ditarik itu dengan biskuit bantuan PMT seperti yang Dinkes berikan bagi anak stunting.
Dia mengungkapkan jumlah bantuan biskuit itu cukup banyak berkisar 10 sampai 15 gardus dan satu anak diberikan 4 kotak biskuit.
Baca Juga:
Polsek Bagan Sinembah Gelar Kegiatan Launching Gugus Tugas Polri dan Ketapang.
"Jadi sekarang penanganan kita kasi obat diare dan atasi cari jalan keluar dari emergency ini, dalam keadaan seperti ini biar kita atasi dulu, lain-lain nanti kita urus baik-baik. Anjuran saya kemasyarakat jangan terlalu berasumsi karena tidak ada pemerintah yang berniat buruk dalam membantu masyarakatnya," tutupnya.(jef)