WahanaNews-Sultra | Pembangunan Gardu Induk (GI) kapasitas 150 KV yang dibangun PT PLN (Persero) di Masamba Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel) resmi difungsikan sebagai bentuk kepedulian BUMN itu dalam meningkatkan keandalan kelistrikan di tanah air.
Manajer Perizinan dan Komunikasi PLN UIP Sulawesi M Syukur dalam rilis yang diterima, Minggu menyebutkan, pengoperasian GI 150 KV tersebut ditandai dengan
pengguntingan vita kantor GI oleh Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani bersama Manager Unit Pelaksana Proyek PLN Sulawesi Selatan, Rahmat Nichol Fauzen.
Baca Juga:
PLN Komitmen Bantu Hilirisasi Industri dan Pembangunan KEK di Palu
Bupati Luwu Utara juga ajak investor Untuk nikmati listrik yang telah dibangun PLN, sekaligus mengajak masyarakat untuk menjaga keamanan bersama terutama jalur transmisi yang dilalui di beberapa lahan milik masyarakat.
Indah berharap dengan adanya Gardu Induk 150 kV Masamba di Luwu Utara ini dapat meningkatkan kualitas pelayanan PLN terhadap pelanggan khususnya Kabupaten Luwu Utara.
"Kami bersyukur dan berterima kasih kepada PLN karena adanya GI ini akan mendorong perekonomian di Kabupaten Luwu Utara dengan membuka ruang untuk investasi yang lebih besar karena investor tidak perlu lagi khawatir dengan keandalan dan ketersediaan listriknya,” tutur Indah sekaligus membuka lomba masak menggunakan kompor induksi.
Baca Juga:
Pemprov Sulsel Siapkan Subsidi Penerbangan Rp 26 Miliar untuk 5 Rute Tahun 2024
Sebelumnya Manager Unit Pelaksana Proyek UPP Sulsel, Rahmat Nichol Fauzen menyampaikan Gardu Induk ini telah melewati serangkaian pengujian dan berhasil energize atau diberikan tegangan pertama pada 16 Juni 2022.
"Gardu Induk yang memiliki kapasitas 30 Mega Volt Ampere (MVA) atau setara dengan 18 Ribu Pelanggan baru ini telah memberikan pelayanan kepada pelanggan di Wilayah Kabupaten Luwu Utara sejak dilakukan energize” ujarnya.
Pembangunan GI 150 kV Masamba merupakan satu rangkaian dengan dua infrastruktur lainnya yaitu Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 KV Wotu-Masamba yang memiliki panjang 110 Kilometer Sirkuit (Kms) dan penambahan dua line bay atau jalur di sisi Gardu Induk Ekstra Tinggi (GITET) 275 kV Wotu, anggaran yang digunakan untuk pembangunan ini kurang lebih Rp223 miliar.