Sultra.WahanaNews.co, Kendari - Tim Penyelamat Unit Siaga SAR Luwu Timur, Basarnas Kendari melakukan pencarian terhadap seorang wanita paruh baya yang hilang di kebun di Desa Masiku, Kecamatan Luwu Timur, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).
Kepala Basarnas Kendari Muhammad Arafah di Kendari, Sabtu (20/01/24) mengatakan bahwa wanita paruh baya tersebut bernama Hamina (75), yang merupakan warga Desa Masiku.
Baca Juga:
Viral di Medsos Santri di Luwu Timur Dianiaya Teman Secara Sadis
Ia pertama kali dilaporkan hilang oleh Kepala Desa Masiku Suherman pada pukul 07.20 WITA.
"Dilaporkan bahwa telah terjadi kondisi membahayakan manusia terhadap satu orang yang belum kembali dari kebun di Desa Masiku, Kecamatan Luwu Timur, Provinsi Sulawesi Selatan, yang masih merupakan wilayah kerja Basarnas Kendari," kata Arafah.
Dia menyebutkan bahwa berdasarkan laporan tersebut, pihaknya kemudian menurunkan Tim Penyelamat Unit Siaga SAR Luwu Timur menggunakan mobil penyelamat dan motor trail menuju lokasi yang diinformasikan untuk memberikan bantuan SAR pada pukul 07.40 WITA.
Baca Juga:
Anak Keterbelakangan Mental di Luwu Timur Diduga Korban Rudapaksa Oknum Caleg
"Jarak lokasi yang disebutkan dari Unit Siaga SAR Luwu Timur sekitar 63 kilometer," ujar Arafah.
Saat tiba di lokasi, lanjut Arafah, pihaknya langsung membentuk tim SAR gabungan dan melakukan penyisiran untuk mencari korban.
"Unsur yang terlibat itu ada Unit Siaga SAR Luwu Timur, BPBD Luwu Timur, Polsek Malili, Polsek Wasuponda, PMI Luwu Timur, masyarakat sekitar, dan keluarga korban," jelasnya.
Dia menjelaskan bahwa beberapa alat yang digunakan dalam pencarian tersebut, antara lain mobil penyelamat, motor trail, GPS, palsar medis, palsar evakuasi, dan peralatan pendukung keselamatan lainnya.
Arafah juga mengungkapkan bahwa hilangnya korban bermula saat ia pergi ke kebun pada tanggal 18 Januari 2024 sekitar pukul 15.30 WITA.
"Dengan kebiasaan korban kembali dari kebun sebelum magrib, pencarian telah dilakukan oleh masyarakat dan keluarga korban, namun tidak ditemukan," tambah Arafah.
[Redaktur: Sutrisno Simorangkir]