Sultra.WahanaNews.co, Kendari - Pj Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto, menyatakan dalam memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-116 tahun 2024, pihaknya mengajak generasi muda untuk terus semangat dan melanjutkan perjuangan Boedi Oetomo.
"Hari ini, kita berada pada fase kebangkitan kedua, melanjutkan semangat kebangkitan pertama yang telah dipancangkan para pendiri bangsa. Berbeda dengan perjuangan yang telah dirintis lebih dari seabad yang lalu, kini kita menghadapi beragam tantangan dan peluang baru. Kemajuan teknologi menjadi penanda zaman baru,” ujar Andap saat memimpin upacara Harkitnas yang dipusatkan lapangan kantor Gubernur Sultra, Senin (20/5/2024).
Baca Juga:
Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-116: Wabup Ketapang Sampaikan Pesan Menkominfo
Harkitnas, kata Andap, adalah peringatan untuk mengingatkan kembali mengenai sejarah kebangkitan nasionalisme dan semangat persatuan dari lahirnya organisasi Boedi Oetomo, yang telah menumbuhkan bibit bagi cita-cita mewujudkan kemerdekaan Indonesia.
Pj Gubernur juga menyampaikan terima kasih atas kontribusi dari TNI/Polri, Instansi/Lembaga, pemangku kepentingan seluruh masyarakat Sultra atas kunjungan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo ke Sultra selama tiga hari mulai 12, 13 dan 14 Mei 2024.
Saat membacakan sambutan Menkominfo RI, Andap menuturkan, lebih dari se abad lalu tepatnya pada 20 Mei 1908, Boedi Oetomo menjadi awal mula tempat orang belajar dan berdebat tentang banyak hal, seperti pentingnya pendidikan barat bagi rakyat Hindia Belanda serta penyebaran pendidikan bagi seluruh lapisan masyarakat.
Baca Juga:
Semarakkan Bulan Kemerdekaan, Perpustakaan Mamuju Gelar Lomba Baca Puisi Perjuangan
Embrio Indonesia lahir dari kemajuan modern dan pencerahan, dari kaum muda berpendidikan yang tidak kehilangan identitas keindonesiaan yang lahir dari keragaman pikiran.
Di tangan kaum muda terdidik inilah cita-cita kemerdekaan dan kebebasan dirumuskan dan diperjuangkan. Dari merekalah semangat kebangkitan nasional lahir. Kebangkitan nasional adalah penanda lahirnya zaman baru serta pencetus cara berpikir baru.
Kata Andap Budhi, bonus demografi yang dimiliki Indonesia haruslah dikelola dengan kebijaksanaan.