WahanaNews-Sultra | Pasca cuaca ekstrem yang melanda Kota Baubau, Provinsi Sulawesi Tenggara pada Senin (21/2/2022), sejumlah lapak pedagang di Pasar Wameo nyaris porak-poranda akibat terkena hantaman gelombang laut yang naik ke permukaan.
Pantauan wartawan pada Selasa (22/2/2022), puluhan dinding lapak warga yang terbuat dari triplek, kayu dan seng jebol akibat terjangan air laut.
Baca Juga:
Paviliun Indonesia di World Expo Osaka Capai 2,8 Juta Pengunjung, Bukukan Potensi Investasi USD 23,8 Miliar
Jajaran TNI-Polri dan Dinas Lingkungan Hidup Kota Baubau, terlihat menggelar kerja bakti di area pesisir Pasar Wameo membersihkan sampah-sampah yang berserakan.
Saat di wawancarai Wakapolres Baubau Kompol Bahtiar mengatakan, kerja bakti hari ini terkait dampak gelombang air yang membawah sampah-sampah naik.
"Adapun titik-titik yang agak rawan, ada di Pasar Wameo, Jembatan Batu dan sekitar Masjid Islamic Center Baubau" ungkapnya Selasa, (22/2/2022).
Baca Juga:
Sekjen PBB Peringatkan Dunia ‘Bergejolak’, Serukan Langkah Konkret di Sidang Umum PBB
Kata dia, Personil yang dilibatkan dalam kegiatan bakti tersebut yakni TNI 2 peleton, Polri 3 peleton dan Pemkot dari Dinas Kebersihan sekitar 30 orang. Jelasnya.
Saat ini proses pembersihan sampah sedang berlangsung dibeberapa titik Pasar Wameo Kota Baubau.
Wakapolres Baubau menghimbau kepada masyarakat agar membuang sampah pada tempatnya.