Sultra.WahanaNews.co, Kendari - PT DSSP Power Kendari telah menanam 30 ribu bibit mangrove di sekitar area perusahaan di Desa Tanjung Tiram, Kecamatan Moramo Utara, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara (Sultra), sebagai upaya pencegahan abrasi.
CSR & External Relation PT DSSP Power Kendari, Risal Akbar dalam pernyataan di Kendari, Senin (25/3/2024), mengatakan penanaman mangrove tersebut adalah upaya perusahaan untuk turut serta dalam mitigasi dampak perubahan iklim.
Baca Juga:
Pemkab Batang Apresiasi Kontribusi PT Bhimasena Power dalam Layanan Kesehatan dan Pembangunan
Hal itu sejalan dengan upaya pemerintah yang dipimpin oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Penanaman mangrove melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) DSSP Green Project tersebut dilakukan melalui 2 tahap yakni penanaman 10.000 pohon mangrove di tahap pertama pada tahun 2021 dan 20.000 pohon mangrove di tahun 2023.
Langkah-langkah tersebut termasuk pengurangan emisi karbon serta pencegahan intrusi air laut dan abrasi.
Baca Juga:
Usut Tuntas Skandal Proyek PLTU 1 Kalbar, ALPERKLINAS: Jangan Sampai Pasokan Listrik ke Konsumen Terhambat
"Program penanaman mangrove menjadi salah satu fokus kami karena pohon mangrove memiliki peran yang cukup besar dalam penyerapan CO2. Ditambah lagi pohon mangrove juga dapat mengurangi energi gelombang, melindungi pantai dari abrasi, menghambat intrusi air, memperbaiki lingkungan pesisir dan memperbaiki habitat di daerah pantai. Oleh karena itu melalui program ini kami berharap dapat membantu pemerintah dalam upaya peningkatan ketahanan terhadap perubahan iklim," katanya.
Risal menjelaskan pohon mangrove yang ditanam tersebut merupakan pohon yang disemai oleh perusahaan dengan turut memberdayakan masyarakat lokal.
Pada tahun 2024 PT DSSP Power Kendari melanjutkan melakukan monitoring pertumbuhan pohon mangrove untuk mengetahui perkembangan pertumbuhan mangrove serta menghitung area yang telah berhasil ditutupi oleh pohon mangrove.