Sultra.WahanaNews.co, Kendari - Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mengunjungi kantor komisi pemilihan umum (kpu) untuk mengecek kesiapan penyelenggara pemilihan umum (pemilu) dalam pendistribusian logistik untuk pemungutan suara pada 14 Februari 2024.
"Saya secara khusus datang ke KPU Provinsi Sulawesi Tenggara silaturahim dengan ketua kpu dan jajarannya, ada beberapa hal yang perlu dikomunikasikan, yang pertama di sisa waktu tujuh hari menuju hari H tanggal 14 Februari," kata Pj Gubernur Provinsi Sultra Komjen Pol.(Purn) Andap Budhi Revianto saat ditemui di Kendari, Selasa.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Andap menyebutkan bahwa beberapa hal yang didiskusikan tersebut berkaitan dengan kesiapan kpu di dalam penyelenggaraan Pemilu 2024, mulai dari penyiapan logistik, pendistribusian, hingga mekanisme pelaksanaan penyelenggaraan pada saat hari H pemungutan suara.
"Kita juga berbicara di sisa waktu yang ada bagaimana kita meningkatkan tingkat partisipasi kehadiran pemilih di tps (tempat pemungutan suara)," ujarnya.
Andap juga menyampaikan bahwa pihaknya juga memastikan agar pelaksanaan pemungutan suara di masing-masing pps terjalin sinergi antara kelompok penyelenggara pemungutan suara (kpps) beserta perangkat panitia lainnya dengan pengawas dan pengamanan pemilu.
"Termasuk juga memikirkan apabila terjadi hal-hal yang bersifat kontingensi, siapkan langkah-langkah, sehingga kpps dan jajarannya itu bisa mengerti langsung apa yang harus dikerjakan. Setelah pelaksanaannya, tentu kita berbicara pasca pencoblosan, bagaimana rekap, bagaimana logistik pemilu itu harus tetap terjaga dengan baik," jelasnya.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Ia juga menjelaskan bahwa dalam pertemuan tersebut, pihaknya juga mendiskusikan berbagai tantangan yang ada beberapa kabupaten di Sultra yang memiliki tps masuk dalam kategori 3T(Terluar, Terisolasi, dan Tertinggal), termasuk juga ratusan tps sulit.
Dalam kesempatan itu, Andap juga berharap agar pihaknya bersama-sama merumuskan jalan keluar dari keterbatasan signal dan hal-hal lain dengan baik.
"Termasuk juga dengan teman-teman PLN diharapkan kerjasama yang baik pada hari H-nya tidak ada pemadaman lampu, karena ini agenda penting di dalam kita menyelenggarakan agenda nasional," tambah Andap.