WahanaNews-Sultra | PT PLN (Persero) terus bertransformasi di era revolusi industri 4.0 yang tengah berkembang.
Salah satunya, sistem digitalisasi pembangkit milik PLN Indonesia Power yang bernama Reliability and Efficiency Optimization Center (REOC).
Baca Juga:
Punya Reputasi Baik dan Energi Listriknya 60% dari Tenaga Air, ALPERKLINAS Dukung PLN Ajak Swiss Genjot PLTA di Indonesia
REOC yang merupakan inovasi dari insinyur kelistrikan PLN Indonesia Power kini digunakan untuk PLN Unit Induk Pembangkitan (UIK) Tanjung Jati B.
Inovasi digital yang dilakukan PLN Indonesia Power sejalan dengan Program Transformasi PLN, di mana digitalisasi telah menjadi salah satu fondasi yang penting dan terus dikembangkan oleh perseroan di tengah disrupsi teknologi yang dilakukan secara integral, komprehensif dan holistik.
“Kami bangga atas kepercayaan dan karya sendiri engineer terbaik kami yang nantinya menjadi bagian suksesnya kinerja PLN Tanjung Jati B,” ujar Direktur Utama PLN Indonesia Power, Edwin Nugraha Putra.
Baca Juga:
PLN Rancang 'Wisata Energi Edukatif', ALPERKLINAS Sebut Sebuah Inovasi Bisnis Berkelanjutan
Edwin menekankan bahwa PLN Indonesia Power memiliki komitmen tinggi untuk keberlanjutan bisnis di masa depan.
Komitmen tinggi ini juga dibuktikan pada 3 hal yang diamanahkan oleh PLN untuk pengelolaan pembangkit yaitu digitalisasi, inovasi dan efisiensi di mana REOC ini mencakup ketiganya.
Digital Power Plant merupakan inovasi teknologi pengelolaan pembangkit listrik berbasis teknologi 4.0 bertujuan untuk meningkatkan keandalan dan efisiensi pembangkit.