Sultra.WahanaNews.co Kendari - Produksi sampah masyarakat Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, meningkat menjadi 90-95 ton per hari selama bulan suci Ramadhan, dibandingkan dengan rata-rata 70-75 ton per hari saat hari biasa.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Baubau, Halfiah Hamiru di Baubau, Minggu (24/3/2024), di bulan puasa sampah terbesar adalah sampah kelapa muda yang bisa mencapai 20 ton per hari.
Baca Juga:
Kota Tarakan Alami Kenaikan Volume Sampah 10-15 Persen Selama Ramadan
Selain sampah dari rumah tangga, peningkatan produksi sampah juga terjadi di pasar-pasar tradisional, khususnya Pasar Rakyat Wameo.
"Sampah kelapa muda itu di bawa ke tempat pembuangan akhir sampah (TPAS) karena di sana ada unit penggiling sampah, ada bank sampah induk di sana. Sebagian besar sampah batok kelapa itu kita giling sisanya baru kita buang," ujarnya.
Untuk memudahkan pengangkutan dan pengolahan sampah di TPAS Wakonti, Halfiah mengajak masyarakat untuk disiplin menerapkan pemilahan sampah dengan memisahkan antara sampah organik dan non organik.
Baca Juga:
Dinasker Kota Bekasi Siap Layani Aduan Ojol dan Kurir Soal Bonus dan THR Idul Fitri
[Redaktur: Sutrisno Simorangkir]