Sultra.WahanaNews.co, Kendari - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mengutamakan pendistribusian logistik pemilihan kepala daerah ke daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar) di seluruh Indonesia.
Ketua KPU RI Mochammad Afifuddin saat ditemui di Kendari, Jumat (11/10/2024) sore, mengatakan bahwa logistik untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 untuk seluruh Indonesia telah siap.
Baca Juga:
KPU Gorontalo Sosialisasikan Pendidikan Pemilih bagi Generasi Milenial dan Gen-Z di Daerah
"Se-Indonesia sudah siap semua, sedang proses percetakan, validasi, dan semua sedang pengiriman-pengiriman," kata Afif saat menghadiri Apel Akbar Kesiapan Pilkada Serentak 2024 di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.
Ia menyebutkan bahwa dalam pengiriman logistik pilkada tersebut, KPU memprioritaskan untuk mengirimkan logistik lebih awal ke daerah 3T.
"Sehingga nantinya ketika sampai ke tujuan tidak sampai telat. Intinya semua sudah siap, aman," ujarnya.
Baca Juga:
KPU Paparkan Mekanisme Surat Suara Pilkada Calon Tunggal: Foto vs Kotak Kosong
Afif juga mengungkapkan bahwa KPU terus memastikan seluruh tahapan Pilkada 2024 berjalan lancar. Sementara untuk logistik, pihaknya juga akan terus melakukan supervisi terhadap tender pemenang penyiapan logistik untuk memastikan semuanya berjalan dengan lancar.
"Itu sudah saya cek dan di Provinsi Sulawesi Tenggara ini juga sudah berjalan (pendistribusian logistik," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Biro Operasional Kepolisian Daerah Sultra Kombes Polisi Tumpal Damayanus mengungkapkan bahwa pihaknya juga telah menyiapkan tim untuk mendampingi KPU mendatangi tempat percetakan surat suara atau logistik pilkada yang berada di Jawa Tengah.
"Untuk distribusi, kami akan melakukan pengawalan dari percetakan sampai ke pelabuhan di Kendari. Dari Kendari itu nanti kita inventarisasi surat suara itu ke KPU kabupaten/kota mana, nanti dikawal oleh polres masing-masing sampai ke gudang KPU," ucap Tumpal.
Ia juga menyebutkan bahwa untuk melakukan pengawalan surat suara di masing-masing KPU kabupaten/kota se-Sultra, pihaknya juga telah menyiapkan personel kepolisian gabungan sebanyak 10 orang di setiap daerah.
"Satu KPU ini ada 10 personel, ada lalu lintasnya, ada juga pengamanannya," tambah Tumpal.
[Redaktur: Sutrisno Simorangkir]