Sultra.WahanaNews.co, Kendari - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) memperkuat pengawasan pada tahapan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak pada 27 November 2024.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Sultra La Ode Muh Al Basyir Yamin Putra saat ditemui di Kendari, Selasa, mengatakan bahwa perkuatan pengawasan tersebut dilakukan untuk memastikan dalam setiap proses tahapan dalam pilkada serentak tersebut tidak terjadi pelanggaran.
Baca Juga:
"Refleksi 23 Tahun Otonomi Khusus Papua: Langkah Strategis Membangun Papua Barat Daya"
"Serta juga agar untuk mewujudkan pesta demokrasi lima tahun berjalan dengan baik di wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara," kata Al Basyir Yamin.
Dia menyebutkan pengawasan tersebut juga dilakukan sesuai Instruksi dari Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara Andap Budhi Revianto dan Sekretaris Daerah (Sekda) Sultra, untuk memastikan keamanan pelaksanaan tahapan hingga penyelenggaraan pilkada di Bumi Anoa itu.
"Kami dari Badan Kesbangpol saat ini sedang menjalankan tugas dan fungsi terkait dengan desk Pilkada, yaitu melakukan pengawasan langsung," ujarnya.
Baca Juga:
Derap Pembangunan 23 Tahun Otonomi Khusus di Papua, Refleksi dan Capaian di Papua Barat Daya
Al Basyir juga menjelaskan pengawasan yang dilakukan dalam setiap proses tahapan pilkada, mulai dari pendaftaran calon dan pemeriksaan kesehatan yang telah dilakukan beberapa waktu lalu, hingga pada saat nanti pencoblosan serta penghitungan suara.
Ia menyampaikan bahwa dalam menjalankan tugas untuk pengawasan pilkada tersebut, pihaknya terus membangun sinergi bersama dengan stakeholder terkait, baik dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), maupun Badan Kesbangpol kabupaten/kota di daerah.
"Sinergi ini sangat penting dalam mensukseskan pelaksanaan kontestasi politik ini dengan baik, jujur, dan adil tanpa adanya kendala. Alhamdulillah, Badan Kesbangpol di 17 kabupaten/kota sudah dibagi untuk melakukan pengawasan secara langsung, dan sampai saat ini belum ada kendala yang cukup berarti," jelasnya.