Sultra.WahanaNews.co, Kendari - Kantor Wilayah (Kanwil) Ditjen Perbendaharaan (Djpb) Sulawesi Tenggara (Sultra) mengumumkan capaian realisasi belanja negara yang mencapai Rp29,2 triliun.
Capaian realisasi tersebut mencapai persentase 99,11 persen dari pagu (batas tertinggi) anggaran pendapatan belanja negara (APBN) hingga 31 Desember.
Baca Juga:
Pjs Wali Kota Bukittinggi Bahas Progres Program RTLH 2024 di Balaikota
Kepala Sekretariat Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Sultra Adib Adli, di Kendari, Rabu (31/01/24), mengatakan realisasi belanja negara tersebut meliputi belanja pemerintah pusat serta transfer ke daerah dan dana desa (TKDD).
“Realisasi belanja pemerintah pusat sampai dengan tanggal 31 Desember 2023 adalah sebesar Rp8,7 triliun (98,04 persen dari pagu APBN),” kata Adib Adli.
Realisasi belanja pusat itu terdiri atas belanja pegawai sebesar Rp2,5 triliun (99,15 persen dari pagu APBN), belanja barang sebesar Rp3,9 triliun (97,10 persen dari pagu APBN), belanja modal sebesar Rp2,3 triliun (98,65 persen dari pagu APBN).
Baca Juga:
APDesi Minta Pj Wali Kota Subulussalam Cairkan Honor Perangkat Desa
Kemudian, belanja hibah sebesar Rp8,28 miliar (59,84 persen dari pagu APBN), serta belanja bantuan sosial sebesar Rp8,93 miliar (100 persen dari pagu APBN).
“Penyaluran transfer ke daerah dan dana desa sampai dengan akhir tahun 31 Desember 2023 mencapai Rp20,4 triliun atau (99,58 persen),” tambahnya
Belanja transfer ke daerah wilayah Sultra mengalami pertumbuhan realisasi sebesar 10,38 persen dibandingkan realisasi tahun 2022. Hal itu disebabkan adanya pertumbuhan realisasi pembayaran dana alokasi umum (DAU) dan realisasi pembayaran dana bagi hasil (DBH) sebesar Rp388,37 miliar dan Rp1,1 triliun secara beruntun.