Sultra.WahanaNews.co, Kendari - Impian masyarakat di lima kecamatan di Muna Timur, termasuk Maligano, Pasir Putih, Pasi Kolaga, Wakorumba Selatan, dan Batukara, untuk menjadi daerah otonomi baru (DOB) kembali menghidupkan harapan setelah Plt Bupati Muna H. Bahrun memberikan garansi bahwa jika dipercaya kembali, ia akan maju dalam Pilkada Bupati 2024 mendatang.
"Insya Allah, itu komitmen saya. Bila masyarakat meberi kepercayaan untuk memimpin Muna kembali pada Pilkada 2024-2029, maka akan memperjuangkan Muna Timur itu menjadi Daerah Otonomi Baru (DOB)," kata Bahrun, disela-sela membuka Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) ke-30 tahun 2024 tingkat Kabupaten Muna di Maligano pada (25/2/2024).
Baca Juga:
Wakil Ketua DPRD Bogor Kembali Suarakan Isu Daerah Otonomi Baru Bogor Selatan
Ia mengatakan, selain Muna Timur diperjuangkan juga Kota Raha menjadi bagian dan tanggung jawab untuk diusulkan jadi daerah otonomi baru.
DOB Muna Timur sudah layak untuk dimekarkan karena daerah yang memiliki lima kecamatan itu memiliki peran strategis dan efektif menghubungkan daerah daratan dan kepulauan di Sultra.
"Rantai ekonomi Muna Timur begitu sangat strategis dan efektif, apalagi gerak dinamika masyarakat daerah ini begitu tinggi, sehingga untuk memudahkan pelayanan kepada masyarakat, maka harus dapat dimekarkan, sebab salah satu instrumen peningkatan kesejahteraan masyarakat adalah pendekatan kewilayahan," ujar Bahrun.
Baca Juga:
Pemkab Barito Utara Gelar Pemaparan Akhir Master Plan Perkantoran Terpadu Tahun 2024.
Mantan Kepala Badan Penelitian dan Riset (Balitbang) Sultra itu mengatakan, kalau daerah ini menjadi daerah otonom, maka bisa mendesain kawasannya, sehingga dengan sendirinya dapat mendekatkan pelayanan terhadap masyarakatnya, pada akhirnya dapat tumbuh dan berkembang.
Lebih jauh, Bahrun mengatakan, perjuangan Muna Timur dan Kota Raha menjadi DOB adalah hal yang patut diperjuangkan, sebab tidak saja datang dari keinginan masyarakat dan Pemkab Muna namun sejak lama sudah mendapat persetujuan dari pemerintah provinsi Sultra dalam hal Gubernur Sultra Ali Mazi maupun gubernur Nur Alam waktu itu dan DPR RI Komisi-2 serta Komite I DPD RI yang menangani pengusulan pemekaran wilayah.
"Jadi sekali lagi, saya mengajak kita semua khusus warga Kabupaten Muna dimana pun berada, untuk bersama-sama memperjuangkan pembentukan Muna Timur dan Kota Raha sebagai daerah otonomi baru," tuturnya.