WahanaNews-Sultra | PT PLN (Persero) mengajak masyarakat agar memanfaatkan program penambahan daya melalui aplikasi.
Manajer Niaga dan Pelayanan Pelanggan PLN UID Bali, Martindar Jalu Respati, mengatakan, program tambah daya lewat aplikasi PLN Mobile akan habis di akhir bulan Mei.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
"Bagi pelanggan golongan tarif rumah tangga, bisnis, industri, dan pemerintahan, silakan manfaatkan program tambah daya dari daya awal 450 VA menjadi 2.200 VA hingga 11.000 VA," kata Martindar dalam keterangan tertulisnya, Selasa (24/5/22).
Oleh karena itu, ia mendorong pelanggan mengunduh aplikasi PLN Mobile yang ada di jaringan gawainya.
Pada aplikasi milik PLN itu, pelanggan tidak hanya mendapatkan beragam tawaran potongan harga dan fasilitas tambah daya, tetapi juga informasi mengenai layanan.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Tawaran yang saat ini tersedia di PLN Mobile salah satunya Promo Lebaran Ceria.
"Khusus untuk Promo Lebaran Ceria (di PLN Mobile), PLN mensyaratkan adanya transaksi minimal Rp100.000 yang dilakukan melalui marketplace PLN Mobile sehingga tak hanya memperoleh fasilitas tambah daya dengan potongan harga, tetapi pelanggan juga membantu pemberdayaan UMKM (usaha mikro, kecil, dan menengah)," kata dia.
Sejauh ini, ada 768 pelanggan yang telah memanfaatkan tawaran di PLN Mobile itu.
Ia pun berharap tawaran itu dapat dimanfaatkan lebih banyak pelanggan sebelum masa berlaku promosi berakhir pada 31 Mei 2022.
Ragam tawaran itu merupakan salah satu cara PLN memperkenalkan aplikasi PLN Mobile ke pelanggan. Di Bali, PLN Mobile telah diunduh dan digunakan oleh 606.937 pelanggan.
Martindar berharap aplikasi itu dipergunakan seluruh pelanggan, karena ada banyak layanan yang dapat diakses secara mandiri, misalnya pencatatan kWh meter.
"Saat ini yakni tanggal 24 hingga tanggal 27, merupakan periode pencatatan kWh meter di mana pelanggan dapat melakukannya secara mandiri tanpa perlu lagi menunggu petugas datang ke rumah dengan memanfaatkan fitur SwaCam," kata dia.
Fitur SwaCam atau teknologi pemindai yang memudahkan pelanggan melaporkan besaran kWh listriknya.
Informasi mengenai kWh listrik perlu dilaporkan karena itu memengaruhi jumlah tagihan listrik tiap bulannya.
Menurut Martindar, teknologi pemindai SwaCam itu meningkatkan transparansi pemakaian listrik terutama bagi pelanggan sehingga mereka dapat memperkirakan tagihan listrik pada bulan berikutnya.
"Animo pelanggan yang memanfaatkan fitur ini meningkat setiap bulannya, setidaknya lebih dari 1.500 pemilik akun PLN Mobile telah melaporkan penggunaan listriknya melalui fitur SwaCam ini," katanya.
Tidak hanya itu, ia menambahkan pelanggan juga dapat menggunakan aplikasi PLN Mobile untuk membayar tagihan listrik, membeli token listrik, mengajukan pemasangan listrik baru, melayangkan aduan, dan mengunduh majalah PLN Magazine yang memuat berbagai informasi kelistrikan.[jef]