WahanaNews-Sultra | PT PLN (Persero)Unit Induk Wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UIW Sulselrabar) telah membangun sejumlah Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).
Langkah tersebut diambil sebagai upaya mendukung program percepatan ekosistem kendaraan bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) di wilayah terkait.
Baca Juga:
Era Energi Terbarukan, ALPERKLINAS: Transisi Energi Harus Didukung Semua Pihak
Ini juga sesuai dengan visi pemerintah untuk mempercepat peralihan dari kendaraan berbasis bahan bakar fosil.
Khusus di Sulawesi Selatan, sudah ada tiga pengisian kendaraan listrik yang beroperasi.
Melalui keterangan tertulis,Manager PLN UP3 Bulukumba, Leandra Agung Tri Radi Putra mengatakan ketiga lokasinya berada di kantor pelayanan dengan tegangan berbeda.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Rinciannya, di PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Mattoanging (25 kW), PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Makassar Selatan (5kW), dan PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Parepare (20-30 kW).
Sementara itu di Sulawesi Tenggara, PLN juga membangun SPKLU di PLN ULP WuaWua (2x25 kW).
Secara kesulurahan PLN UIW Sulselrabar diketahui menyematkan teknologi fast charging pada salah satu SPKLU miliknya.
Percepatan ekosistem kendaraan listrik ini juga didukung oleh gelaran Electric Culinary Festival di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan. Acara tersebut diadakan selama tiga hari, yakni pada 20-22 Mei 2022.
"Kami berharap kegiatan ini, awareness masyarakat tentang keberadaan kendaraan listrik semakin meningkat," kata Agung.
"Masyarakat perlu mengetahui bahwa kendaraan ramah lingkungan bisa dijadikan solusi untuk mengurangi polusi udara, utamanya di Kabupaten Bulukumba," tambahnya.
Sekedar informasi tambahan, Electric Culinary Festival diramaikan dengan konvoi kendaraan listrik. Terhitung ada 1 unit mobil listrik dan 20 unit motor listrik yang mengikuti konvoi tersebut.[jef]